Media Berkemajuan

17 Oktober 2024, 17:29

Antisipasi Penurunan Produksi, Petani Kalsel Tanam dan Panen Padi di Musim Kemarau

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Petani Kalsel Tanam dan Panen Padi di Musim Kemarau. [Foto: Kompas.com]

Martapura, mu4.co.id – Untuk mengantisipasi penurunan produksi pangan imbas dari kekeringan atau El Nino, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor bersama unsur Forkopimda Provinsi Kalsel mencanangkan gerakan tanam padi di Desa Sungai Rangas Hambuku, Kabupaten Banjar, Selasa (18/9/2023).

Gubernur Kalsel dan unsur Forkopimda Kalsel bersama para petani di Desa Sungai Rangas Hambuku juga melakukan panen padi. 

Sebagai penopang kebutuhan pangan nasional di tengah ancaman El Nino, Kalsel diamanatkan lahan seluas 100.000 hektare dari 500.000 hektare yang disiapkan oleh Kementerian Pertanian. 

Baca juga: Berkat Fenomena El Nino, Petani HSS Dapat Bercocok Tanam

”Sejak Juli, petani di Kalsel telah merealisasikan tanam padi seluas 65.000 ha dari target 100.000 ha yang ditetapkan Kementan. Sisanya sekitar 35.000 ha akan ditanam hingga pertengahan Oktober,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Syamsir Rahman saat di lokasi panen dan tanam padi (18/9).

Syamsir mengatakan, penanaman padi untuk antisipasi El Nino dilakukan di beberapa kabupaten, antara lain di Banjar (tiga kecamatan), Tanah Laut (10 kecamatan), Hulu Sungai Selatan (tiga kecamatan), dan Hulu Sungai Utara (empat kecamatan).

”Di Desa Sungai Rangas Hambuku, setelah panen akan langsung tanam lagi seluas 40 hektar. Dengan dana APBD Kalsel, kami siapkan bantuan benih, bibit, pupuk, dan obat-obatan. Semuanya gratis untuk petani,” ujarnya.

Syamsir yakin Kalsel dapat memenuhi target tanam padi seluas 100.000 ha pada musim kemarau sehingga produksi padi bisa meningkat pada tahun ini. Hingga September, produksi padi di Kalsel telah mencapai 800.000 ton gabah kering giling (GKG).

”Sampai akhir tahun ini, target 1 juta ton GKG dipastikan tercapai karena panen masih berlangsung hingga pertengahan November,” katanya.

Gubernur Sahbirin Noor mengapresiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel dan Kabupaten Banjar yang telah mendampingi petani dalam penanaman padi untuk mengantisipasi penurunan produksi beras.

Baca juga: Dinas Pertanian Siapkan Strategi Hadapi El Nino di Pertanian HST

“Saya bersyukur saat El Nino dan kemarau melanda Indonesia, petani di Desa Sungai Rangas Hambuku masih bisa panen dan menanam padi. Saya mengapresiasi dinas pertanian dan ketahanan pangan yang mendampingi masyarakat,” kata Gubernur Kalsel.

Sementara itu, Tugimin, Ketua Kelompok Tani Hidup Baru Desa Sungai Rangas Hambuku mengatakan irigasi di wilayahnya masih cukup untuk mengairi sawah selama kemarau.

”Kami bisa melakukan dua kali tanam dalam setahun dengan produktivitas tahun ini mencapai 8-9 ton per hektar,” ujarnya.

Menurut Tugimin, petani setempat juga sudah menerapkan mekanisasi pertanian untuk menggarap lahan dan memanen padi. Setelah panen, lahan langsung digarap dan ditanam kembali dengan varietas padi unggul. 

”Kalau ditanam sekarang, panennya 3,5 bulan ke depan,” katanya.

Melalui gerakan tanam padi diharapkan para petani menjadi gencar untuk menanam dan memanen padi sehingga target tanam padi tercapai.

Sumber: kompas.com kalsel.inews.id

[post-views]
Selaras