Banjarmasin, mu4.co.id – Di tengah krisis bencana banjir dan longsor di pulau Sumatra, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan seruan kepada seluruh unsur persyarikatan di semua tingkatan untuk melakukan penggalangan dana kemanusiaan bagi korban bencana.
Melalui Surat Edaran nomor 8 dan 9/EDR/I.O/H/2025, semua warga dan amal usaha Muhammadiyah melaksanakan gerakan taawun. Kemudian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarmasin pun juga langsung mengeluarkan Surat Edaran No. 103/III.O/K/2025, untuk gerakan melakukan penghimpunan dana kemanusiaan melalui Lazismu.
Merespon edaran dan arahan PP Muhammadiyah dan PDM Kota Banjarmasin, warga, Amal Usaha Muhammadiyah, Pengurus masjid-masjid Muhammadiyah di kota Banjarmasin pun melaksanakan penggalangan infak setiap jum’atan, bahkan sekolah mulai TK ABA sampai SMAM/SMKN juga menggerakan iuran siswanya.
Akhirnya, Lazismu PDM Kota Banjarmasin segera menyalurkan donasi pertama sebesar Rp540 juta, yang disalurkan melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Al Jihad sebesar Rp150 juta ke Sumbar dan 170 juta ke Aceh. Kemudian melalui KL Lazismu Al-Mujahidin menyalurkan Rp50 juta ke Sumbar dan Rp50 juta ke Aceh, dan KL Lazismu Pontren Al-Furqan juga menyalurkan Rp50 juta ke Aceh, sementara Rp70 juta lagi disalurkan oleh Lazismu Banjarmasin melalui Lazismu Pusat. Selain itu pihaknya juga menyalurkan bantuan kemanusiaan sembako hingga air bersih.
Baca juga: Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat Dialihkan untuk Bantuan Korban Bencana Sumatra
Saat proses pengiriman transfer dana bantuan di Bank Kalsel Syariah, Ketua Lazismu PDM Kota Banjarmasin, H. Ahmad Fitri Rusli, S. Ag menyampaikan bahwa pihaknya sejak 4 Desember 2025 yang lalu bersama seluruh kantor layanan telah melaunching gerakan taawun program Indonesia Siaga untuk korban yang terkena musibah bencana banjir di Sumatra.
“Dan pada hari ini kami membersamai KL Lazismu Al Jihad menyerahkan donasi titipan satu orang jamaah masjid Al Jihad, sebesar Rp150 juta kepada Lazismu Sumbar untuk warga yang terkena musibah. Penyaluran dana bantuan untuk tahap pertama ini semuanya berjumlah Rp540 juta rupiah, melalui Lazismu Aceh dan Lazismu Sumbar. Dan sisanya lagi sekitar Rp380 juta akan kami salurkan pada tahap kedua, saat closing open donasi, sambil menunggu mengumpulkan donasi dari seluruh kantor layanan,” jelasnya.
Untuk diketahui, tercatat sekitar 3,3 juta jiwa yang terdampak bencana di 28 kabupaten/kota, dengan jumlah korban jiwa telah mencapai 1.072 orang, 186 orang dilaporkan hilang, dan sekitar 1 juta orang mengungsi di berbagai titik pengungsian.
Kondisi terkini pasca bencana jauh lebih parah lagi bagi para korban yang selamat, banyak diantara mereka yang belum mendapatkan bantuan pangan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya. Ini terjadi akibat distribusi bantuan yang tidak sampai, karena rusaknya 1.413 titik infrastruktur (jalan dan jembatan) di daerah bencana.
