Media Utama Terpercaya

14 November 2025, 21:00
Search

Kongres CRM Awards VI: Ketua PP Agung Danarto Dorong Lahirnya Prototype Cabang-Ranting Ideal

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M. Ag
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M. Ag saat meyampaikan sambutan dalam pembukaan Kongres CRM Awards VI [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M. Ag berkesempatan menyampaikan sambutan dalam pembukaan Kongres CRM Awards VI, di Masjid Al Jihad, Banjarmasin, Jumat (14/11/2025).

“Alhamdulillahhirabbilalamin, hari ini tentu merupakan hari yang sangat luar biasa bagi dinamika perkembangan persyarikatan Muhammadiyah, karena segenap anak bangsa kader persyarikatan Muhammadiyah terbaik, yang memiliki dedikasi dan pengabdian yang luar biasa yang memberikan keikhlasan sepenuhnya dalam rangka pengembangan persyarikatan Muhammadiyah, berkumpul untuk saling tukar informasi, pengalaman untuk menjadikan persyarikatan Muhammadiyah yang terbaik.

Dirinya mengungkapkan satu hal yang menarik dan luar biasa dari Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) yaitu tradisi mengadakan perlombaan cabang dan ranting.

“Walaupun tujuannya bukan sekedar mencari yang terbaik, tujuan utamanya Adalah untuk mendinamisasikan cabang dan ranting sekaligus ingin menemukan Prototype cabang ranting ideal itu seperti apa? Agar kemudian bisa dipakai sebagai template untuk kemudian di uji cobakan diseluruh Indonesia,” jelasnya.

Sambutan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M. Ag pada pPembukaan Kongres CRM Awards VI [Foto: mu4.co.id]

Baca juga: Isngadi Marwah Sampaikan Pengantar Kongres Cabang Ranting Masjid Muhammadiyah 2025

“Karena biasanya kalua hanya diceramahi, diberitahu, biasanya masih  skeptis, masih ragu-ragu, tapi begitu ada contoh Muhammadiyah itu cepat sekali dalam mengembangkan atau meniru dari apa yang sudah ada tadi. Sehingga di Muhammadiyah ATM itu populer (Amati, Tiru, Modefikasi). Itulah yang dibutuhkan oleh Muhammadiyah, profile cabang, ranting dan masjid yang terbaik itu seperti apa, karena kalau sudah ketemu profilenya nanti yang lainnya akan diarahkan untuk studi tiru, di tempat itu, bukan studi banding karena belum ada yang dibandingkan. Sehingga bisa mengurangi  biaya dan waktu untuk trial error untuk coba-coba, sehngga langkahnya bisa cepat,” sambungnya.

Ia pun menyebutkan agar setelah kegiatan ini LPCR bisa menerbitkan Buku Best Practice untuk cabang dan ranting, sehingga semuanya bisa meniru apa keunggulan cabang dan ranting masing-masing.

Baca juga: CRM Award VI: Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah Sampaikan Sambutan di Pembukaan Kongres

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengungkapkan jumlah ranting yang masih minim, jauh dari yang semestinya, sementara untuk Wilayah sudah selesai di 38 wilayah. “(Terakhir) saya berkunjung ke Papua Pegunungan, Wijaya, untuk mengukuhkan PWM yang ke 38. Alhamdulillah sudah selesai, tapi dari Papua Pegunungan PDM nya belum ada. Namun kalau kita mendirikan daerah terlebih dahulu masih lama dan berat bagi PP, akhirnya PWM didirikan dulu, PWM ditugaskan untuk mendirikan daerah, itu lebih ringan mereka lebih tau,” sebutnya.

Ketua PP Muhammadiyah itu juga menjelaskan tentang arti Negara bagi Muhammadiya Adalah sebagai wasilah, media untuk menciptakan  baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

“Sehingga menjadi kewajiban Muhammadiyah untuk mengerahkan segenap daya dan upaya bagaimana menjadikan negara ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” sebutnya.

Sambutan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M. Ag pada pPembukaan Kongres CRM Awards VI [Foto: mu4.co.id]
[post-views]
Selaras