Mesir, mu4.co.id – Sebanyak 27 pemimpin negara berkumpul di acara KTT Perdaiaman Gaza (Gaza Peace Summit) untuk mengakhiri konflik panjang Israel dan Hamas.
Acara itu digelar untuk mewujudkan perdamaian dan membahas terkait masa depan politik, kemanusiaan, serta keamanan di jalur Gaza setelah perang yang menghancurkan wilayah tersebut hingga menewaskan lebih dari 67.600 warga Palestina.
Pertemuan ini digelar di Sharm El-Sheikh, Mesir, dan diinisiasi secara langsung oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Presiden Donald Trump sebagai co-chair KTT.
Selain untuk mewujudkan kedamaian, pertemuan ini juga membahas terkait implementasi gencatan senjata secara permanen, penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza, serta restrukturisasi pemerintahan lokal.
Dalam pertemuan ini juga disepakti pemebentukan mekanisme pendanaan global untuk memulihkan wilayah Gaza, seperti Pembangunan kembali rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik.
Baca juga: Presiden Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Ini yang Dibahas!
Bahkan beberapa negara dari peserta pertemuan ini telah bersedia menyalurkan dana besar untuk kerja sama membangun kembali wilayah gaza yang terkena dampak perang yang berkepanjangan ini. Pendanaan global ini dipantau langsung oleh PBB.
Diketahui bahwa Presiden Prabowo juga berhadir dalam pertemuan ini mewakili Indonesia sebagai bentuk komitmen terhadap misi kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Ia juga menyerukan agar dunia internasional tidak hanya fokus pada penghentian perang, akan tetapi perlu diperhatikan juga pemulihan kehidupan rakyat gaza.
“Indonesia berdiri di sisi kemanusiaan. Kami datang bukan untuk berpihak pada kekuatan politik, tetapi pada rakyat yang menjadi korban,” tegasnya di depan para pemimpin dunia dilansir dari tribunnews, Rabu (15/10).
Kehadiran Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat hubungan negara-negara Asia dengan dunia Muslim dalam proses perundingan damai, serta agar terciptanya kerja sama internasional dalam memulihkan gaza, termasuk dalam bidang medis, pendidikan, dan ekonomi.
Selain Prabowo, hadir juga sejumlah tokoh dunia, di antaranya Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Dari Kawasan Asia, hadir Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar, dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan lembaga internasional seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutters, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.
Walaupun dihadiri banyak tokoh dunia, sayanganya pertemuan ini diwarnai absennya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Absennya Netanyahu ini menimbulkan reaksi yang beragam. Sejumlah sumber diplomatik mengatakan penolakan Turki dan Irak yang menyebabkan Perdana Menteri Israel tersebut membatalkan kehadiran.
Meski tidak hadir secara fisik, Israel tetap mengikuti jalannya pertemuan KTT ini melalui saluran komunikasi tertutup dengan Amerika Serikat dan Mesir. Sejumlah penasihat keamanan Israel terus memantau perkembangan keputusan yang dihasilkan dalam KTT tersebut.
(Tribunnews, kompas)














