Banjarmasin, mu4.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menegaskan akan memberi sanksi tegas kepada SPBU nakal yang memodifikasi alat takar hingga merugikan konsumen.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Banjarmasin, Ichrom Muftezar atau kerap disapa Tezar, dalam Sosialisasi Kemetrologian Pengawasan Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) bagi SPBU, agen, dan pangkalan di Banjarmasin.
Tezar menjelaskan untuk mencegah kecurangan, Disdagperin Banjarmasin akan rutin memeriksa langsung dan memasang CCTV di setiap SPBU.
Baca Juga: Petugas SPBU di Denpasar di PHK Usai Lakukan Pungli BBM, Begini Kronologinya!
Sosialisasi diikuti 50 pelaku usaha, terdiri dari 20 SPBU, 15 agen, dan 15 pangkalan LPG.
Ia berharap kegiatan ini meningkatkan kepatuhan pelaku usaha.
Meski belum ada kasus kecurangan di Banjarmasin, pengawasan ketat tetap dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran.
“Jika kami temukan, maka kami tak segan-segan memberikan sanksi, mulai dari penangguhan operasional, hingga ke ranah pidana,” tegas Tezar dikutip dari Kalimantan Post, Selasa (29/7).
“Kawan-kawan pelaku usaha itu kami harapkan tidak menyalahgunakan dan pada akhirnya nanti akan merugikan masyarakat,” lanjutnya.
(Kalimantan Post)
