Media Berkemajuan

13 Maret 2025, 00:20
Search

Imbas Kasus Pertamina, Warga Ogah Beli Pertamax Hingga Ramai Beralih Ke SPBU Shell

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
SPBU Shell
Warga Ogah Beli Pertamax Hingga Ramai Beralih Ke SPBU Shell, Imbas Kasus Pertamina [Foto: bisnis.com]

Jakarta, mu4.co.id – Akibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), warga merasa kecewa untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) Pertamax, dan bahkan kini mereka mulai beralih mengisi BBM dari Pertamina ke perusahaan minyak dan gas multinasional swasta, Shell.

Seperti di SPBU Pertamina Palmerah Utara yang terlihat antrean kendaraan bermotor lebih banyak mengisi BBM jenis Pertalite dibandingkan Pertamax. Fendi (42), salah satu pengendara sepeda motor terlihat mengisi bahan bakar secara self-service​ jenis Pertalite mengaku sebelumnya selalu menggunakan Pertamax. Namun, sejak harga Pertamax naik dan muncul kabar dugaan oplosan, ia memutuskan beralih ke Pertalite karena khawatir akan dampaknya pada mesin kendaraan.

“Saya kecewa banget sih, karena saya pemakai (Pertamax) juga. Tapi apa boleh dikata. Untungnya sih ini mesinnya masih aman ya, nggak kenapa-kenapa. Jadi saya buru-buru ganti saja dah, daripada kena,” katanya dilansir dari tribunnews.com, Rabu (26/02/2025).

Selain itu, Julian (31), pengendara sepeda motor lain bahkan mengaku tidak mempersoalkan harga BBM Shell yang lebih mahal dari Pertamina, yang penting katanya kualitasnya lebih baik.

“Saya awalnya isi Pertamax, tapi sejak harganya naik, terus sudah ada feeling juga sih, kayak nggak yakin gitu. Terus juga banyak yang kendala karena isi Pertamax itu motor jadi sering trouble atau tangki jadi kotor. Makannya saya beralih ke Shell. Walaupun harganya lebih mahal dikit, ya lebih percaya saja sih. Biasanya saya belinya itu kalau nggak yang Shell V-Power bisa juga yang Shell Nitro,” ujar Julian.

Baca juga: Tujuh Oknum Pertamina Diduga Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Begini Perannya!

Kendati demikian, masih ada pengendara yang tetap menggunakan Pertamax, seperti salah satu konsumen yang ditemui Tribun di SPBU KS Tubun, Jakarta Pusat, Apis (39) yang mengaku sejauh ini sepeda motornya tidak mengalami masalah saat diisi dengan menggunakan Pertamax.

“Saya sih selama ini biasa saja sih pakai Pertamax, nggak ada perubahan sih. Mesin juga aman. Saya juga melihat bensinnya warna apa gitu, nggak sih nggak ada campurannya. Soalnya beda rasanya kalau pakai Pertalite, lebih enteng ini (Pertamax),” ujarnya.

Namun, dirinya juga mengatakan sempat curiga dengan Pertamax dan sempat beralih menggunakan BBM non-subsidi, Shell. “Kecewa sih iya kecewa ya, apalagi saya selalu pakai Pertamax. Percuma dong saya beli Pertamax tapi kualitasnya Pertalite. Saya sempat beralih ke Shell, karena saya curiga takutnya benar-benar dioplos, tapi saya rasakan sih nggak ya ternyata, jadi balik lagi ke sini (Pertamax),” ujarnya.

Selain itu, dua mahasiswa di SPBU Pertamina Penjernihan, Jakarta Pusat, David dan Yohanes (23), mengaku belum benar- benar membaca secara mendetail mengenai berita dugaan bensin oplosan. Sejauh ini, mereka mengisi bahan bakar disesuaikan dengan kondisi keuangan mereka saat itu. “Kita belum baca bener sih terkait berita itu, baru denger aja. Sejauh ini kalau lagi ada uang lebih, ya isi Pertamax. Kalau lagi pas- pasan, ya Pertalite saja,” ujarnya.

[post-views]
Selaras