Media Berkemajuan

4 Februari 2025, 21:00
Search

Modifikasi Cuaca di Kalsel Diklaim Berhasil, Banjir Mulai Surut!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
BNPB lakukan Operasi Modifikasi Cuaca pada Rabu [29/1]. [Foto: bakabar.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Sebagai langkah menekan curah hujan demi mencegah memburuknya banjir di Banua, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Kalimantan Selatan pada Rabu (29/1).

OMC ini diklaim berhasil mengurangi curah hujan di Kalsel, terbukti dengan tidak adanya hujan di wilayah rawan banjir selama beberapa hari setelah operasi dilakukan.

“Alhamdulillah berdasarkan analisa BMKG cukup mengurangi potensi hujan yang berasal dari awan awan di bagian selatan,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, dikutip dari Kalsel Maju, Selasa (4/2).

Baca Juga: Akhirnya Banjarmasin Diguyur Hujan, Modifikasi Cuaca Dianggap Berhasil

Bambang mengungkap bahwa idealnya operasi modifikasi cuaca sebaiknya dilakukan lebih lama agar hasilnya lebih optimal.

Ia juga menambahkan meskipun tidak mencakup seluruh wilayah Kalsel, upaya ini tetap memberikan dampak yang cukup dalam mengurangi risiko banjir.

“Alhamdulillah usulan Pak Gubernur direspon cepat Badan Nasional Penamggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, sejak OMC dilaksanakan selama dua hari (tanggal) 29 dan 30 Januari kemarin, intensitas hujan di Kalsel cenderung menurun,” ujarnya.

Banjir mulai surut setelah OMC dilakukan

Sementara itu, banjir yang melanda sejumlah daerah di Kalsel berangsur surut setelah curah hujan berkurang dalam tiga hari terakhir, dan diklaim sebagai bentuk kesuksesan OMC.

Baca Juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir di Banjarbaru-Martapura, Sejumlah Warga Dievakuasi!

Pada Senin (3/2), banjir yang merendam permukiman di bantaran Sungai Lulut, anak Sungai Martapura, mulai surut. Pemukiman tersebut berada di Sungai Lulut Dalam, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar.

OMC sendiri adalah salah satu upaya mitigasi untuk mengurangi dampak dan potensi bencana, termasuk risiko banjir akibat curah hujan tinggi.

Metodenya melibatkan penyemaian garam dan kapur pada awan berpotensi hujan, sehingga mempercepat dan meminimalisir turunnya hujan sebelum mencapai daerah rawan banjir.

(Kalsel Maju, Kompas)

[post-views]
Selaras