Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait investasi pembangunan satu juta rumah di Indonesia dengan pihak Qatar, yang menjadi investor pertama dalam program tiga juta rumah di Indonesia.
MoU ditandatangani oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, serta investor Qatar, Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1).
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.
Baca Juga: Ratusan Keluarga Bakal Jadi Transmigran, Akan Terima Rumah dan Lahan!
Maruarar menyatakan bahwa investasi ini mencerminkan tingginya kepercayaan terhadap pemerintah Indonesia. Ia juga memberikan apresiasi atas upaya Ketua Satgas Perumahan dalam pencapaian ini.
“Buktinya, beliau (Prabowo) diterima dengan sangat baik, dengan pemimpin dunia, berkomunikasi sangat baik, dan selalu mengedepankan saling menghargai, saling menghormati dengan internasional dan punya sikap-sikap sesuai politik luar negeri kita yaitu dia bebas aktif,” ujar Maruarar dikutip dari detik news, Kamis (9/1).
Ia menilai bahwa ini merupakan bukti konkret keberhasilan politik luar negeri Indonesia, yang membuat banyak investor tertarik untuk menanamkan modal di Tanah Air.
“Saya pikir ini adalah bukti nyata politik luar negeri dan juga kepercayaan internasional, sehingga begitu banyak investor yang datang ke negara kita,” ucapnya.
Proyek satu juta rumah dari investor Qatar ini nantinya akan diprioritaskan untuk wilayah perkotaan seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, dengan target hunian untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Lahan yang digunakan merupakan lahan negara yang dimiliki Sekretariat Negara, BUMN, dan Kementerian Keuangan. Beberapa lahan tersebut juga termasuk berada di Kalibata, Kemayoran, dan Senayan.
(detiknews, Kompas)