Pulangpisau, mu4.co.id – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pulang Pisau menggelar Pelatihan Khatib dan Muadzin, di Watta Café Pulang Pisau, Selasa (03/12/2024).
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 26 peserta terdiri dari perwakilan pengurus PDM Pulang Pisau, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pandih Batu, PCM Kahayan Hilir, PCM Maliku, dan PCM Kahayan Kuala, dengan menghadirkan 3 narasumber diantaranya yaitu Ketua PDM Pulang Pisau, Najmuddin, S.Ag., M.H., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pulang Pisau, H. Amruddin, dan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, H.M Zuhri.
Ketua PDM Pulang Pisau, Najmuddin, S.Ag., M.H., mengatakan bahwa menjadi khatib memiliki syarat hukum dan ketentuan khusus, tidak semua orang dengan kemampuan retorika yang baik dapat menjadi khatib. “Akan diperlukan pelatihan untuk mendalami tentang cara menyampaikan khutbah dengan baik dan sesuai tuntunan,” ujarnya saat membuka acara.
“Pelatihan ini bukan untuk mengajari, tetapi mari kita bersama-sama belajar, mengkaji ulang, mengingat-ingat kembali dan memperdalam pengetahuan dan wawasan kita,” sambungnya.
Baca juga: Majelis Tabligh PWM Kalsel Gelar Pelatihan Mubaligh Muhammadiyah se-Kalimantan!
Hal serupa juga disampaikan Ketua Panitia Pelaksana, Khadirun, S.Pd.I., M.Pd., yang menjelaskan bahwa pelatihan tersebut digelar untuk memenuhi kebutuhan kader Muhammadiyah yang mampu menjadi khatib dan muadzin sesuai tuntunan tarjih Muhammadiyah. Diantaranya yaitu:
- Membekali peserta dengan ilmu terkait tugas khatib dan muadzin,
- Membentuk kader yang profesional dan berakhlak mulia,
- Menambah wawasan tentang tata cara, adab, serta memahami kondisi psikologis dan sosiologis jamaah, dan
- Memberikan pengetahuan terkait teknik public speaking untuk menciptakan suasana khutbah yang harmonis dan kondusif.
Salah satu peserta pelatihan, Husen Heikal pun mengapresiasi diadakannya kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut untuk menambah pengetahuan dan wawasannya, khususnya yang ada di cabang.
“Terima kasih kepada PDM Pulang Pisau yang telah memberi pencerahan, InsyaAllah kami akan terapkan di cabang, dan menyampaikan kembali kepada warga Muhammadiyah yang ada di Bahaur, dan kalau boleh kami usul, agar kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan ibadah sesuai tuntunan ketarjihan tentunya dapat sering-sering diadakan,” katanya.
Dengan digelarnya pelatihan tersebut, para peserta pun diharapkan mampu menjadi khatib dan muadzin yang profesional, berwawasan luas, serta mampu menyampaikan pesan dakwah yang menyejukkan hati jamaah.