Moscow, mu4.co.id – Untuk pembangunan permukiman manusia di bulan suatu hari nanti, Moscow menyebutkan Rusia dan China pertimbangkan bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Hal tersebut disampaikan oleh kepala Roscosmos, Yuri Borisov, dalam pernyataan terbarunya pada hari Selasa (5/3).
Yuri Borisov, mantan Wakil Menteri Pertahanan Rusia, menyatakan bahwa Moskow dan Beijing telah bekerja sama dalam program bulan. Dia menyatakan bahwa Rusia dapat memberikan kontribusi dalam kerja sama tersebut dengan keahliannya dalam energi nuklir luar angkasa.
“Hari ini, kami secara serius mempertimbangkan sebuah proyek (sekitar tahun 2033-2035) untuk mengirimkan dan memasang unit daya di permukaan Bulan bersama dengan rekan-rekan kami di China,” ucap Borisov dikutip dari detiknews, Jum’at (8/3).
Baca Juga: Sukses Mendarat di Bulan, India Akan Kirim Lagi Pesawat ke Matahari
Borisov menjelaskan bahwa panel surya tidak memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan listrik permukiman di Bulan di masa depan. Namun, menurutnya, tenaga nuklir akan dapat menyediakan pasokan listrik yang diperlukan.
“Ini merupakan tantangan yang sangat serius… hal ini harus dilakukan secara otomatis, tanpa kehadiran manusia,” ucapnya.
Dari China sendiri belum menanggapi pernyataan Borisov tersebut.
Upaya Rusia untuk meluncurkan misi ke Bulan yang merupakan yang pertama dalam 47 tahun berakhir dengan kegagalan tahun lalu, ketika pesawat luar angkasa Luna-25 kehilangan kendali dan jatuh.
Moskow menyatakan niatnya untuk meluncurkan misi lanjutan ke Bulan, mengeksplorasi kemungkinan misi berawak gabungan dengan China, dan bahkan membangun pangkalan di sana.
Sumber: detiknews
