Jakarta, mu4.co.id – PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, yang merupakan terbesar di Asia Tenggara siap untuk diresmikan bulan depan atau tepatnya pada 27 Oktober 2023 mendatang.
PLTS ini mulai dibangun pada Desember 2020 silam.
Pembangkit ini berada di atas area seluas 200 hektare yang rencananya pasokan listrik akan dialirkan untuk 50.000 rumah tangga serta menyerap tenaga kerja lokal hingga 800 orang, dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp dan berlokasi di Waduk Cirata Jawa Barat.
Direkur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta (5/9/2023), “Dan pak, kami sudah siap untuk meresmikan (PLTS Terapung Cirata) tanggal 27 Oktober.”
Baca juga: Mahasiswa ITB Raih Juara Nasional Karena Teliti Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Darmawan mengungkapkan bahwa proyek ini bekerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) yakni Masdar.
“Dan ini juga berkolaborasi dengan Masdar UEA. Contoh bagaimana jalur peluncuran disini kami mempekerjakan 1500 karyawan lokal di Cirata. Kami menggunakan 25% dari kapasitas kami dan dapat ditingkatkan ke kapasitas 1 GW,” ucapnya.
Sebelumnya, PLN menunjukan komitmennya dalam menurunkan emisi karbon lewat pengembangan PLTS terapung pertama yang juga akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
“PLTS ini merupakan gebrakan pemerintah Indonesia. Komitmen nyata dalam transisi energi. PLTS terapung pertama dan terbesar yang Indonesia punya, dan ini sedang kami kembangkan. Kesuksesan proyek PLTS Cirata menjadi pilot project yang bisa dikembangkan di wilayah lain,” kata Darmawan, Jumat (01/09/2023).
PLTS Terapung Cirata juga memiliki skema kerja sama investasi yang menarik sehingga mampu mendorong minat investor untuk mengembangkan proyek yang sama di wilayah lain, serta menjadi bukti pengembangan energi bersih di Indonesia mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sumber: cnbcindonesia.com