Gaza, mu4.co.id – Sudah enam pekan berturut-turut umat Islam tidak bisa menunaikan salat Jumat di Masjidil Aqsa.
Polisi pendudukan Israel masih memberlakukan pembatasan ketat terhadap warga Palestina dan melarangnya masuk ke Masjidil Aqsa untuk salat.
Melansir kantor berita Anadolu, Senin (20/11/2023), ratusan warga Palestina terpaksa melaksanakan salat Jumat di jalan-jalan setelah polisi pendudukan Israel melarangnya memasuki Masjidil Aqsa. Masjid pun tampak kosong.
Baca juga: MER-C Konfirmasi 3 Relawan WNI di Gaza Selamat
Seorang pejabat Departemen Wakaf di Yerusalem yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Anadolu, hanya sekitar 4.000 warga Palestina–mayoritas adalah lanjut usia (lansia)–yang berhasil mencapai masjid untuk melaksanakan salat Jumat. Angka ini turun tajam dari yang biasanya 50.000 orang.
Pejabat tersebut menambahkan, Masjidil Aqsa tampak kosong karena kontrol ketat Israel terhadap jalan-jalan. Menurut saksi mata yang mengatakan pada Anadolu, pasukan Israel telah dikerahkan secara besar-besaran di Yerusalem Timur khususnya di Kota Tua dan pintu masuk menuju masjid.
Al Jazeera melaporkan, Jumat (17/11/2023) lalu, polisi pendudukan Israel menggunakan gas air mata dan meriam air terhadap warga Palestina yang mencoba masuk ke Masjid Al Aqsa untuk salat Jumat.
Baca juga: Syekh Isa, Relawan PPPA Daarul Qur’an di Gaza Syahid Sekeluarga
Imbas dari pembatasan ketat tersebut, ratusan warga Palestina terpaksa salat Jumat di jalan-jalan dekat kawasan Kota Tua. Sebelum adanya pembatasan, setidaknya 50.000 warga muslim Palestina melaksanakan salat Jumat di Masjidil Aqsa.
Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis merupakan situs suci dan bersejarah bagi umat Islam yang terletak di Kota Tua Yerusalem. Di masjid itu, Rasulullah SAW memulai perjalanan suci ke Sidratul Muntaha hingga beliau mendapat perintah salat 5 waktu. Perjalanan ini dikenal dengan Isra Miraj.
Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum Allah SWT memerintahkan untuk memindahkan ke Ka’bah di Masjidil Haram.
Baca juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Menlu RI: Ini Pelanggaran Nyata!
Sejak konflik Hamas Palestina dan Israel meletus pada 7 Oktober 2023 lalu, umat Islam sulit untuk menjangkau Masjidil Aqsa. Ketegangan yang meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur telah menewaskan ribuan warga Palestina di Gaza, banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Pasukan Israel berjaga di sekitar komplek Masjidil Aqsa dan Dome of The Rock {Foto: bpkh.go.id]
Pejabat tersebut menambahkan, Masjidil Aqsa tampak kosong karena kontrol ketat Israel terhadap jalan-jalan. Menurut saksi mata yang mengatakan pada Anadolu, pasukan Israel telah dikerahkan secara besar-besaran di Yerusalem Timur khususnya di Kota Tua dan pintu masuk menuju masjid.
Baca juga: Akibat Serangan Israel, Bangunan Bersejarah di Gaza Rata dengan Tanah
Sejak konflik Hamas Palestina dan Israel meletus pada 7 Oktober 2023 lalu, umat Islam sulit untuk menjangkau Masjidil Aqsa.
Menurut Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), sampai hari ke-47 perang, yakni sejak 7 Oktober hingga 22 November 2023, jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 14.758 orang. Rinciannya, korban jiwa di Jalur Gaza 14.532 orang dan di Tepi Barat 226 orang. Dan 5.000 di antaranya merupakan anak-anak, sementara 3.300 lainnya adalah perempuan.