Gaza, mu4.co.id – Sekitar 40.000 warga Palestina melaksanakan salat Iduladha 1445 H di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, Ahad (16/06/2024), ditengah suasana berduka atas para korban perang Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak serangan Hamas sejak 8 bulan lalu.
Tak hanya itu, ribuan warga Palestina juga melaksanakan salat Iduladha di Masjid Ibrahimi di Hebron, di wilayah selatan Tepi Barat, meskipun adanya pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh tentara Israel. Jemaah pun harus melewati pos pemeriksaan militer dan kemudian gerbang elektronik untuk memasuki Masjid Ibrahimi dan salat di sana.
Kepala Departemen Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi mengatakan bahwa jemaah yang melaksanakan salat Idul Adha dilakukan penutupan ketat terhadap jamaah yang mencegah ribuan orang masuk. “Langkah-langkah yang diambil oleh pendudukan pada Iduladha bertujuan untuk mencegah akses warga Palestina ke tempat-tempat suci, khususnya Masjid Ibrahimi,” ujarnya, dilansir dari sindonews.com.
Sementara itu, Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan pendudukan (Israel) bahkan menyerang jemaah pada hari Ahad pagi tersebut dalam perjalanan mereka ke Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan salat Iduladha.
“Pada dini hari, pasukan pendudukan memasuki halaman Masjid Al Aqsa, memeriksa identitas jemaah, menghalangi pergerakan mereka, dan mencegah banyak pemuda masuk sehingga memaksa mereka untuk salat di luar pintu masjid,” tambahnya.
Sebagai informasi, sejak awal konflik antara Israel dan Palestina dari 7 Oktober lalu, hampir 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, dimana sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.000 lainnya terluka, serta sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.