Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 11:03

13 Pembajak Kapal di Perairan Kalsel Berhasil Ditangkap! Begini Kronologisnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Tersangka yang telah diamankan Polda Kalsel. [Foto: detiksumbagsel]

Tanah Laut, mu4.co.id – Polisi berhasil menangkap 13 tersangka perampok setelah menyerang Kapal TB Royal 27 di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dalam penangkapan tersebut, terungkap bahwa saat melakukan serangan tersebut mereka menyekap awak kapal dan menggunakan pistol tiruan.

Kejadian itu terjadi di perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, pada Kamis (1/2), tepatnya pukul 00.30 WIB. Kapal yang membawa 14 awak dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju PT Pertamina Tanjung Manggis Karang Asem Bali.

Para perampok ini berhasil membajak kapal yang membawa 3.959 kiloliter (KL) minyak Fame milik PT Musim Mas di Tanah Laut. Perusahaan tersebut mengalami kerugian sebesar Rp 8,2 miliar sebagai akibatnya.

“Sekitar berlayar 12 jam, pelaku yang berjumlah 8 orang naik ke TB Royal 27 menggunakan perahu jenis kelotok dari arah buritan kiri dan masuk ke dalam kapal,” jelas Kapolda Kalsel Irjen Winarto, dikutip dari detikSumbagsel, Senin (19/2).

Winarto menjelaskan bahwa para pelaku yang berada di atas kapal kemudian memaksa masuk ke kamar anak buah kapal (ABK) dan menyekap 14 kru kapal di sana. Mereka juga mengancam kru kapal dengan parang dan pistol mainan.

“Pelaku melakukan pengancaman menggunakan parang dan senjata pistol mainan. Para korban diikat tangannya menggunakan cable ties dan lakban. Setelah itu pelaku mengambil alih kendali kapal,” ucap Winarto.

Para perampok yang dipimpin oleh SG dan JF menghubungi pembeli minyak Fame pada Jumat (16/2). Setelah itu, dua perahu yang dimiliki oleh pelaku lain tiba dan segera menyerang Kapal TB Royal 27.

“Masing-masing kapal membawa 200 dan 400 ton minyak fame dari Kapal TB Royal 27,” lanjutnya.

Setelah merampas minyak, para pelaku kemudian meninggalkan kapal dan melarikan diri menggunakan perahu. Sementara itu, kru kapal berhasil menyelamatkan diri dan segera pergi ke perairan Asam-asam, Tanah Laut.

“Para korban saling bantu melepaskan ikatan yang diikat para pelaku. Setelah selamat, kru kapal membawa kapal ke Asam-asam untuk labuh jangkar menunggu informasi pihak perusahaan,” jelas Winarto.

Para pelaku kemudian berangkat ke Banjarmasin untuk melakukan konsolidasi.

“Pelaku pun berpencar, kabur ke Sampit, Palangkaraya, Natuna, Riau dan Selayar Sulsel,” tuturnya.

Insiden pembajakan kapal ini dilaporkan ke Polairud Polda Kalsel pada Ahad (4/2). Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap 13 pelaku yang merupakan anggota komplotan perampok, yakni ME, PE, MK, RY, YD, KH, SH, SG, JF, AY, LW, AS, dan JF.

“Polda Kalsel telah mengamankan sebanyak 13 pelaku. Dua orang inisial SG dan JF merupakan aktor intelektual kasus tersebut dan sisanya merupakan eksekutor dan penadah,” bebernya.

Winarto mengungkapkan SG dan JF itu merekrut pelaku lainnya termasuk mencari calon pembeli hasil curian.

Sumber: detiknews, detikSumbagsel

[post-views]
Selaras