Gaza, mu4.co.id – Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan bahwa 11.000 anak-anak dan 7.500 wanita telah tewas di Jalur Gaza, akibat konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Hamas dalam 108 hari terakhir.
Kantor berita Anadolu melaporkan sebanyak 7.000 orang warga Gaza masih tertimpa reruntuhan atau hilang, 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
“Jumlah jenazah yang sampai di rumah sakit telah melampaui 25.900 orang, sementara 63.000 orang terluka sejak 7 Oktober,” ungkap laporan Anadolu, Senin (22/01/2024).
Baca juga: Krisis Bahan Makanan, Warga Gaza Sampai Konsumsi Makanan Burung
Selain itu, dalam serangan ini juga mengakibatkan tewasnya 119 orang jurnalis, sekitar 60.000 wanita hamil yang menghadapi risiko kritis karena ketidakmampuan menyediakan layanan kesehatan, dan 350.000 orang dengan penyakit kronis menghadapi risiko kritis karena kurangnya pengobatan.
Laporan tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa sekitar 70.000 rumah rusak, 290.000 rumah tidak dapat dihuni, 140 fasilitas pemerintah serta 99 sekolah dan universitas hancur, dan 295 sekolah dan universitas mengalami rusak sebagian.
Tidak hanya itu Israel bahkan menargetkan warisan budaya Palestina, yaitu menghancurkan 200 aset sejarah dan budaya di Gaza.
Sumber: sindonews.com