Banjarbaru, mu4.co.id – Lapangan dr Murdjani Banjarbaru dipadati ribuan massa yang mengikuti aksi bela Palestina, Ahad (3/12/2023).
Kegiatan diawali dengan sholat shubuh berjamaah di lapangan dr Murdjani yang diimami oleh KH Hasanudin Badruddin dan diikuti jemaah serta santri pondok pesantren se-Kalimantan Selatan.
Baca juga: Tokoh Nasional Bersama Ratusan Ribu Massa Aksi Bela Palestina 5/11 Padati Monas
Pukul 6.30 WITA dilanjutkan dengan Pawai Akbar dan jalan sehat for Palestine yang dilepas oleh Walikota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Arifin. Rute yang ditempuh dari lapangan dr Murdjani, ke jalan Panglima Batur kemudian kembali ke lapangan dr Murdjani.
Dalam sambutannya, Walikota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Arifin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta jalan sehat dan pawai akbar yang telah berpartisipasi.
“Kami berharap rasa persaudaraan pada rakyat Palestina ini selalu hidup di setiap waktu. Selama rakyat Palestina masih terjajah, dengan segala daya upaya kita bantu mereka sebagai wujud ukhuwah Islamiyah,” ujar Aditya.
Baca juga: Ini Pernyataan Jenderal Israel Tentang Hamas
Secara khusus hadir pula duta besar Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al Shun. Dalam sambutannya berbahasa Arab, Zuhair mengungkapkan Masjidil Aqsha di Palestina adalah kiblat pertama umat muslim dan saat ini sedang dikuasai penjajah Israel. Oleh karena itu Palestina membutuhkan dukungan kita semua untuk kemerdekaannya.
“Insyaa Allah pertolongan dan bantuan dari bapak dan ibu sekalian akan sampai kepada rakyat Palestina.” ungkap Zuhair.
Baca juga: Pejuang Brigade Al Qassam Hamas Wajib Khatam Al-Quran Sebelum Maju Ke Medan Perang
Kegiatan dilanjutkan dengan Tabligh Akbar yang disampaikan ustaz H Bachtiar Nasir, Lc., MM.
Dalam orasinya, Bachtiar Nasir menyampaikan sekitar 70% anak-anak dan kaum perempuan syahid karena kekejaman agresi militer Israel.

Tabligh Akbar aksi bela Palestina di lapangan dr Murdjani Banjarbaru menghadirkan ustaz H Bachtiar Nasir, Lc.,MM. [Foto: mu4.co.id]
Tindakan pembantaian kemanusiaan (genosida) oleh Israel yang telah berlangsung selama 56 hari terakhir di Gaza sudah memakan korban lebih banyak daripada perang di Irak selama 2 tahun dan perang di Suriah selama 4 tahun. Sebuah perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.
Bachtiar berharap akan muncul generasi-generasi pejuang yang akan memerdekakan Palestina dan tidak takut dengan Zionis Israel dan sekutunya, Bahkan terbukti negara sekutu tidak mampu mengalahkan Palestina hingga hari ini.
Baca juga: Ini Sejumlah Dampak Dari Aksi Boikot Produk Pro Israel
Al-Qur’an menjelaskan bahwa musuh-musuh Islam tersebut akan mengalami bencana kehancuran. Tank-tank Israel yang disebut-disebut sebagai senjata tercanggih di muka bumi, ternyata hancur oleh senjata sederhana buatan tentara Hamas.
Seorang jenderal Israel mengatakan “Kami berperang tetapi kami tidak tahu siapa musuh kami. Kami berperang tetapi kami tidak tahu darimana datangnya musuh kami!”
Boikot yang dilakukan kaum muslimin terhadap produk pro-Israel pun telah mengakibatkan kehancuran ekonomi Israel dan sekutunya, karena mereka menuhankan uang dan materi sehingga dampaknya sangat mereka rasakan.
Bachtiar lantas mengobarkan semangat juang kepada seluruh peserta Tabligh Akbar yang memadati lapangan Murdjani dengan mengajak menyerukan yel-yel, “Birruh (dengan nyawa), biddam (dengan darah), nafdika ya Aqsha (kami akan membelamu ya Aqsha)…”