Banjarmasin, mu4.co.id – Lazismu Al Jihad Banjarmasin melalui program pemberdayaan disabilitas memberikan bantuan pada Wahidah (40) berupa kaki palsu pada Senin (24/7) di Sekretariat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Banjarbaru.
Kaki palsu tersebut dibuat oleh penyandang disabilitas sekaligus Ketua PPDI Banjarbaru.
Sebelumnya, Wahidah merupakan penerima manfaat program biaya pengobatan. Sekitar 3-4 bulan yang lalu ia pernah ke kantor untuk bantuan biaya transfusi darah di PMI karena mengidap penyakit diabetes yang kemudian mengharuskannya diamputasi.
Pihak Lazismu Al Jihad terus melakukan follow up kepada saudara-saudara yang pernah dibantu dalam program biaya pengobatan, hingga akhirnya bantuan kaki palsu ini pun diberikan.
“Bantuan kaki palsu ini, sebagai bentuk implementasi dari kepedulian dan komitmen Lazismu Al Jihad dalam pemenuhan dan penghormatan hak-hak penyandang disabilitas, seperti tujuan awal dari program ini,” ungkap Kepala Lazismu Al Jihad, Muhammad Ikbal.

Ketika menerima kaki palsu tersebut, dengan senyum haru Wahidah mengucapkan rasa terima kasihnya.
“Terima kasih kepada Lazismu Al Jihad sudah beberapa kali membantu, tidak ada yang bisa ulun (saya) ucapkan lagi selain terima kasih.”
Selain memberikan bantuan ini, Lazismu Al Jihad juga pernah membantu Wahidah dalam program peduli kemanusiaan berupa pelunasan tempat tinggal.
Wahidah merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki empat anak yang bekerja sebagai pengamen. Sementara suaminya bekerja sebagai serabutan. Wahidah juga beberapa kali bekerja sebagai pengupas bawang merah, menjaga warung gorengan, dan lainnya.
Kondisi keluarga wahidah sangat memprihatinkan, sering berpindah-pindah tempat tinggal dan pernah diusir dari rumah karena tidak mampu membayar kontrakan.
Hadirnya program pemberdayaan disabilitas ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas lainnya. Rencananya di akhir tahun, Lazismu Al Jihad akan memberikan bantuan berupa 100 kursi roda.