Tel Aviv, mu4.co.id – Seorang pria berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS)-Jerman, Joseph Neumeyer (28), ditangkap dan kemudian didakwa di pengadilan New York karena diduga mencoba membakar kantor misi diplomatik AS di Tel Aviv, Israel, Ahad (25/05/2025).
Kejadian tersebut terjadi hanya dua hari setelah dua staf Kedutaan Israel ditembak mati di luar Museum Yahudi di Washington.
Departemen Kehakiman AS menyebut Neumeyer telah mempublikasikan ajakan untuk membakar gedung diplomatik AS di akun Facebook-nya pada 19 Mei 2025. Dalam unggahan itu, ia menulis kalimat penuh kebencian seperti, “Mati untuk Amerika, mati untuk orang Amerika, dan mati untuk Barat.”
Baca juga: 2 Staff Kedutaan Israel Tertembak di AS, Polisi Identifikasi Penembak!
Diketahui, kejadian tersebut berawal dari Neumeyer yang meludahi penjaga saat melewati kantor Kedubes AS dan melarikan diri setelah dicegah. Ia meninggalkan ransel yang ternyata berisi beberapa bom molotov rakitan dengan cairan mudah terbakar di dalamnya. Polisi pun kemudian menangkapnya di sebuah hotel di Tel Aviv.
Selain rencana serangan, Neumeyer juga disebut membuat ancaman pembunuhan terhadap Presiden AS Donald Trump. Jika terbukti bersalah, Neumeyer terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda hingga 250.000 dollar AS (sekitar Rp 4 miliar).
Akibat perbuatannya itu, Jaksa Agung AS, Pam Bondi pun menyatakan bahwa pelaku akan diadili seberat-beratnya. “Perilaku keji dan penuh kekerasan ini tidak akan ditoleransi, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
(kompas.com)