Jakarta, mu4.co.id – Warganet di media sosial ramai menentang peraturan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang akan diberlakukan oleh pemerintah Indonesia mulai 1 Januari 2025 mendatang. Tak sedikit warganet yang membuat petisi agar pemerintah membatalkan kenaikan PPN tersebut.
Mereka menilai rencana menaikkan kembali PPN tersebut merupakan kebijakan yang akan memperdalam kesulitan masyarakat. Sebab harga berbagai jenis barang kebutuhan, seperti sabun mandi hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik. Padahal keadaan ekonomi masyarakat belum juga hinggap di posisi yang baik.
Salah satunya yaitu petisi yang diinisiasi oleh akun X Bareng Warga, melalui laman change.org, petisi berjudul “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!” tersebut telah memperoleh tanda tangan dari 54.041 orang sejak 19 November 2024.
Akun tersebut menambahkan jika tembus 25.000 tanda tangan, petisi tersebut akan diserahkan ke pemerintah. Agenda penyerahan akan dilaksanakan pada Kamis (19/12/2025), di mana kemungkinan besar warganet akan turun untuk melakukan demo.
“#PajakMencekik! Warga sipil menggugat. Mari bersama mengawal penyerahan petisi bareng warga #TolakPPN12Persen! Sampai jumpa hari Kamis!” cuit pemilik akun tersebut.
Baca juga: Buntut Kenaikan PPN 12%, Ini 15 Jenis Insentif Pajak yang Diberikan Pemerintah!
Penyerahan petisi warga tolak kenaikan PPN itupun akan digelar pada hari ini, Kamis (19/12/2024) jam 13.30 WIB di Istana Negara, Jakarta.
Bahkan uniknya, fandom K-pop yang dikenal cukup banyak di Indonesia pun juga ikut mendukung aksi tolak PPN tersebut. Laman Humanies Project juga turut mengajak para K-Popers ikut aksi dan diminta untuk membawa lightstick fandom masing-masing.
Mereka diharapkan ikut mendukung dengan menandatangani petisi. Bahkan juga membuka donasi untuk kebutuhan kesehatan dan support makanan minuman untuk para peserta aksi yang turun ke jalan mengawal petisi.
(suara.com)
