Media Utama Terpercaya

25 Juni 2025, 14:24
Search

Warga AS Kecam Langkah Donald Trump Yang Putuskan Serang Iran, Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Donald-Trump
Warga AS Kecam Langkah Donald Trump Yang Putuskan Serang Iran  [Foto: Instagram pribadi Presiden AS, Donald Trump]

Jakarta, mu4.co.id – Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat dan Republik kompak mengkritik Presiden Donald Trump, lantaran tidak berdiskusi lebih dulu sebelum memutuskan menyerang situs-situs nuklir Iran, Sabtu (21/06/2025) malam waktu AS.

Diketahui, menurut Undang-Undang Kekuasaan Perang tahun 1973, presiden Amerika Serikat harus berkonsultasi dengan Kongres sebelum mengerahkan Angkatan Bersenjata AS ke dalam situasi perang atau terlibat dalam suatu konflik.

“Tindakannya jelas merupakan pelanggaran terhadap Konstitusi, karena mengabaikan ketentuan bahwa hanya Kongres yang mempunyai wewenang untuk mendeklarasikan perang,” kata Senator Chris Van Hollen dari Maryland.

Senator Tim, Kaine dari Virginia juga menyampaikan bahwa tindakan Trump sebagai hakim utama sendiri itu berbahaya karena berpotensi menyeret AS ke dalam perang terbuka dengan Iran. Ia pun mendesak Kongres untuk segera mengambil tindakan guna menegaskan peran militer AS.

“Inilah cara AS terlibat dalam perang atas desakan Donald Trump, tanpa adanya kepentingan keamanan nasional yang mendesak bagi AS untuk bertindak demikian, khususnya tanpa perdebatan dan pemungutan suara di Kongres,” ungkap Kaine.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Alexandria Ocasio-Cortez dari New York bahkan mengusulkan agar Trump dimakzulkan.

Baca juga: Trump Klaim Sukses Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran!

Di samping itu, sejumlah warga Amerika Serikat (AS) juga melakukan aksi protes langkah Presiden Donald Trump yang memutuskan ikut menyerang Iran, karena mereka tidak setuju uang rakyat dipakai untuk perang, lebih baik dana itu dialihkan untuk kebutuhan publik yang lebih mendesak seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Salah satu masyarakat AS dalam aksi itu menyebut bahwa langkah Trump itu pun menjadi pemicu terjadinya perang baru yang mengancam dunia, menumpahkan darah rakyat Iran, dan pada akhirnya warga AS, serta hanya menguntungkan kompleks militer-industri.

“Presiden Trump mengambil keputusan penting yang berpotensi menimbulkan konsekuensi negatif tanpa persetujuan Kongres, meskipun hal tersebut akan memicu balasan serius dari Iran dan menempatkan tentara Amerika langsung dalam bahaya. Hal itu dilakukan bukan sebagai respons terhadap ancaman yang mendesak,” kata Etan Mabourakh, manajer organisasi National Iranian American Council.

“Kami mendesak untuk menahan diri. Kami mendesak diplomasi. Diplomasi merupakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah. Bom tidak pernah membawa pembebasan,” sambungnya.

(cnnindonesia.com, wartaeconomi.co.id)

[post-views]
Selaras