Media Berkemajuan

20 April 2025, 05:49
Search

Wacana 3 Maskapai Besar Indonesia Akan Merger, Simak Penjelasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Wacana 3 Maskapai Besar Indonesia Akan Merger, Simak Penjelasannya! [Foto: Hallo Id]

Jakarta, mu4.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merencanakan akan menggabungkan tiga maskapai pelat merah yakni Garuda Indonesia Group yang didalamnya ada anak perusahaan Citilink dan Pelita Air.  

Rencana ini dilakukan agar biaya logistik nasional menurun.

Erick mengungkapkan, turunnya biaya logistik dapat meringankan dunia bisnis. Dia pun mendorong agar efisiensi terus menjadi agenda utama dari perusahaan-perusahaan milik negara.

Baca juga: Bebas Masker, Inilah Syarat Terbaru Naik Pesawat Tahun 2023

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan proses penjajakan masih terus berlangsung dan pihaknya mendukung langkah tersebut.

“Dengan adanya informasi terkait rencana merger bisnis Garuda Indonesia Group bersama dengan Pelita Air, dengan ini dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini proses diskusi terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih terus berlangsung intensif,” jelas Irfan, Selasa (22/8). 

Irfan menambahkan, Garuda Indonesia Group akan mendukung dan memandang positif upaya wacana merger tersebut yang tentunya telah dilandasi dengan kajian outlook bisnis yang prudent.

Rencana merger ini masih dalam tahap awal dimana Perseroan tengah mengeksplorasi secara mendalam atas berbagai peluang sinergi bisnis yang dapat dihadirkan.

Baca juga: Sebelum Naik Pesawat, Maskapai Ini Akan Terapkan Timbangan Berat Badan Penumpang, Cek Selengkapnya!

Hal ini dilakukan agar dapat mengoptimalkan aspek profitabilitas kinerja yang sekaligus memperkuat ekosistem bisnis industri transportasi udara di Indonesia guna membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat. 

“Hal tersebut turut menjadi sinyal positif bagi upaya penguatan fundamental kinerja perusahaan khususnya pasca restrukturisasi yang terus dioptimalkan melalui berbagai langkah akseleratif transformasi kiner bersama pelaku industri aviasi Indonesia,” tambahnya.

Terkait proyeksi dari proses merger ini tentunya akan disampaikan secara berkelanjutan.

Baca juga: PHK 25% Karyawan, Astra Fokuskan Bisnis ke Mesin Pesawat Luar Angkasa

Adanya isu merger ini ternyata membuat saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melejit hingga akhir perdagangan pada Selasa (22/8/2023). Saham GIAA naik 8,96 persen sehingga kini bertengger di level 73. 

Meskipun naik tinggi, saham Garuda masih jauh dibandingkan harga pada awal tahun. Saham GIAA terjun bebas 64,22 persen secara year to date (ytd).

Sumber: kontan.co.id tempo.co

[post-views]
Selaras