Media Utama Terpercaya

28 Juli 2025, 14:26
Search

Viral Pria Sebut Orang Banjar Pemalas ke Kang Dedi, Ormas Lapor Polisi!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pria sebut Orang banjar pemalas
Viral Pria Sebut Orang Banjar Pemalas ke Kang Dedi Dilaporkan Ke Polisi [Foto: Tangkapan Layar YouTube KDM]

Banjarmasin, mu4.co.id – Pernyataan seorang pria bernama Aksar, yang mengaku berasal dari Balikpapan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) bahwa “orang Banjar adalah pemalas”, viral dan memicu kemarahan suku Banjar yang merasa terhina.

Diketahui, pernyataan tersebut berawal dari pertemuan Aksar dengan KDM untuk meminta air sisa minum KDM untuk istrinya tengah hamil 7 bulan, yang diyakini membawa berkah sehingga anak dalam kandungannya bisa cerdas seperti KDM. Namun ditengah pembicaraan bersama KDM, Aksar menyebut bahwa suku Banjar adalah pemalas.

“Orang Kalimantan itu… jujur, Pak. Karena pemalas. Ya, jujur. Nah, kalau untuk kerja, apalagi suku Banjar,” ujar pria tersebut seperti dalam video yang beredar di media sosial.

Sebenarnya, KDM dalam video yang viral telah meluruskan persepsi dari Aksar tersebut. “Karena sudah kaya, Pak. Sebenarnya bukan males. Karena sudah diwarisi alam yang kaya, sehingga mereka ngapain harus capek-capek nanam padi? Ngambil ikan di rawa sudah ada. Ngambil ikan di sungai juga gampang. Berburu ada. Sebenarnya nggak disebut bahwa orang Kalimantan males, tapi orang Kalimantan diwarisi, dititipi alam yang kaya raya,” sebut KDM.

“Nggak juga lah, Pak. Sebenarnya orang Banjar itu kalau nggak kerja, ya sudah. Mereka sembarangnya aja dah perbuat,” jawab Aksar.

Baca juga: Ketua RT Gen Z Tolak Uang dari Dedi Mulyadi, Tuai Pujian Warganet!

Menanggapi beredarnya video yang viral tersebut, Ketua Kerukunan Keluarga Banjar Kalimantan Timur (KKBKT) Balikpapan, H Redy Asmara sangat menyesalkan ucapan Aksar tersebut. “Itu sama sekali tidak benar. Orang Banjar juga pekerja keras, yang berjualan di pasar-pasar termasuk di Pasar Cenderamata Kebun Sayur (di Balikpapan) yang terkenal itu adalah orang Banjar,” ujarnya.

Sementara itu, organisasi kemasyarakatan LAUNG Kuning Banjar, bahkan telah menyerahkan Pernyataan Sikap terhadap Dugaan Penghinaan Suku Banjar ke kantor polisi di Jalan Bina Brata, Banjarmasin, serta menuntut pihak kepolisian untuk mengusut ujaran diskriminatif tersebut secara serius.

Ketua DPC LAUNG Kuning Banjarbaru, Abdul Haris, menegaskan bahwa pernyataan tersebut sangat melukai harga diri masyarakat Banjar dan tidak bisa ditoleransi. “Menyebut orang Banjar pemalas itu sangat menyakitkan. Kami minta pernyataan itu diproses hukum karena merendahkan satu etnis,” tegasnya.
(kaltimpost.id, wartabanjar.com)

[post-views]
Selaras