Media Utama Terpercaya

25 Juni 2025, 21:56
Search

Usai Serangan Brutal Israel di Rafah, Kanada Siapkan 5.000 Visa untuk Warganya di Palestina!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kanada bakal sapkan 5.000 visa untuk warganya di Palestina [Foto: Antara]

Kanada, mu4.co.id – Pemerintah Kanada dikabarkan akan menyiapkan sebanyak 5.000 visa sementara untuk warga negara Kanada yang tinggal di wilayah Gaza, setelah mendengar Serangan udara Israel yang memicu kebakaran di Rafah, Gaza Selatan, Ahad (26/05/2024) malam.

Visa tersebut memungkinkan 5.000 warga Gaza pindah sementara ke Kanada. Namun Menteri Imigrasi Kanada, Marc Miller menyadari bahwa perpindahan itu belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena kontrol Israel yang ketat di perbatasan. “Meskipun pergerakan keluar dari Gaza saat ini tidak memungkinkan, situasinya dapat berubah sewaktu-waktu,” katanya.

Diketahui jumlah visa tersebut 5 kali lebih besar dari rencana sebelumnya yaitu 1.000 visa sementara yang diberikan berdasarkan program khusus pada Desember lalu.

Juru bicara Miller pun juga mengatakan sebelumnya bahwa 448 warga Gaza telah diberikan visa sementara, termasuk 254 orang berdasarkan kebijakan visa khusus. Dan sejauh ini sebanyak 41 orang telah tiba di Kanada. “Dengan penambahan ini, kami akan siap membantu lebih banyak orang seiring dengan perkembangan situasi,” tambahnya.

Baca juga: Jerman Siap Tangkap Netanyahu Apabila ICC Keluarkan Perintah. Ini Alasannya!

Tak hanya itu, menanggapi serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah di Gaza selatan yang banyak menewaskan anak-anak itu, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly pun mengaku prihatin dan menegaskan bahwa Kanada tidak mendukung operasi militer Israel di Rafah, dan penderitaan tersebut harus segera diakhiri.

“Tingkat penderitaan manusia ini harus diakhiri. Kami menuntut (adanya) gencatan senjata segera,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Kanada telah berulang kali menyerukan gencatan senjata di Gaza, termasuk saat forum-forum di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Meski demikian, sebelumnya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa serangannya di Rafah tersebut tidak dimaksudkan untuk menimbulkan korban sipil.

Dan hingga kini diketahui hampir 36.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza. Sedangkan berdasarkan Badan Pengungsi Palestina PBB, UNRWA, diperkirakan 1,7 juta orang atau sekitar lebih dari 75% populasi Gaza terpaksa mengungsi akibat agresi Israel.

Sumber: cnnindonesia.com

[post-views]
Selaras