Banjarmasin, mu4.co.id – Baru-baru ini terdapat peningkatan jumlah pengunjung di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, setelah ditutupnya TikTok Shop beberapa waktu lalu.
Peningkatan ini dibenarkan salah satu penjual di kawasan tersebut Ikhsan. Ia menyebutkan sejak adanya larangan penjualan melalui Tiktok Shop terjadi peningkatan kunjungan maupun pembelian, dan beberapa pembeli yang langsung datang ke pasar ialah mereka yang ingin mengetahui kualitas bahannya secara langsung.
“Alhamdulillah dalam beberapa hari terakhir ini sudah mulai ada pengunjung kembali. Bahkan dalam setiap hari, ada saja barang yang laku terjual,” ucap Ikhsan, Ahad (15/10/2023).
Baca juga: Setelah Tiktok Shop, Pedagang Ramai Minta Shopee dan Lazada Ditutup
Ikhsan sendiri merupakan penjual baju gamis wanita yang sudah berjualan sejak tahun 2010 dikawasan tersebut. Menurutnya semenjak adanya penjualan melalui online memang terjadi penurunan pembeli. Biasanya penjualan mencapai 5 sampai 6 pcs pakaian, sekarang hanya sekitar 2 pakaian.
“Semenjak adanya online, terasa sekali penurunannya. Tetapi kita memang tidak dapat menghindarkan penjualan secara online. Cukup Alhamdulillah dengan adanya larangan penjualan melalui tiktok membuat ada aja barang laku, dibandingkan sebelumnya bahkan satu hari bisa tidak laku sama sekali,” ujarnya.
Agar dagangnya dapat berputar bisa berganti model terbaru, ia terkadang hanya menjual barangnya sesuai dengan modal awal saja. Sebelumnya Ikhsan juga pernah mencoba berjualan melalui platform online shop, tetapi setelah ia jalani masih tidak terlihat signifikan penjualannya.
“Di online shop juga susah bersaingnya karena harga mereka juga murah-murah. Ditambah untuk kami yang pemula agak susah dikarenakan para pembeli online shop memperhatikan rating dan komentar. Sedangkan pemula, belum tentu ada yang laku,” imbuhnya.
Bahkan, penjualan secara online pun dirasanya tidak mudah, karena seperti live TikTok harus memiliki 1.000 followers, adapun penjualan di e-commerce lain memerlukan review yang banyak. Para penjual berharap agar harga-harga barang di online shop agar bisa sesuai dengan harga pasaran, agar tidak terlalu menekan UMKM di Indonesia.
“Menurut saya harga di online shop sangat mencekik UMKM yang ada di pasaran. Saya berharap jika online shop tetap ada, harganya bisa mengikuti harga di pasaran, agar tidak terlalu menekan UMKM yang dibawah,” tambah Ikhsan.
Sumber: banjarmasinpost.co.id