Binjai, mu4.co.id – Video yang merekam pesawat Lion Air melintasi langit Kota Binjai selama 5 jam tanpa henti memicu reaksi heboh dari pengguna media sosial.
Dalam narasi yang sedang beredar, pesawat itu disinyalir mengalami masalah teknis sehingga terpaksa terus berputar-putar sebelum akhirnya memutuskan untuk mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Senin, 11 Maret 2024 petang.
Dalam video viral tersebut, terlihat pesawat tersebut terus berputar-putar di langit Kota Binjai, direkam oleh sejumlah warga. Pesawat tersebut terus berputar sejak sore hari hingga matahari terbenam, sebelum akhirnya mendarat di Bandara Kualanamu.
Lion Air mengklarifikasi kejadian yang menimpa salah satu pesawatnya. Maskapai tersebut membantah adanya masalah pada pesawat yang menyebabkan pendaratan di Bandara Kualanamu.
Menurut Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-106 melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jeddah, Arab Saudi.
Baca Juga: Setelah Tiga Hari Pencarian, Pilot Pesawat Smart Air Yang Jatuh Berhasil Ditemukan!
Pesawat yang membawa jemaah umrah mengalihkan pendaratannya ke Bandara Internasional Kualanamu.
“Hal ini dilakukan karena adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana. Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif merupakan prosedur standar dalam operasional penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan,” jelas Danang, dikutip dari Disway.id, Rabu (13/3).
Danang menegaskan bahwa pengalihan pendaratan ke bandara alternatif tidak disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat. Sebelum mendarat, pesawat melakukan holding (terbang mengelilingi) di udara untuk mengurangi beratnya melalui penggunaan bahan bakar.
“Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan). Setelah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangannya menuju Jeddah setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani,” ucap Danang.
Danang memastikan bahwa penerbangan pesawat JT-106 dari Surabaya ke Jeddah aman dan tidak mengalami insiden. Lion Air dijamin mematuhi semua prosedur keselamatan untuk awak dan penumpang pesawat.
“Seluruh prosedur yang diambil ini menunjukkan komitmen Lion Air dalam menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat,” kata Danang.
Sumber: Disway.id