Banjarmasin, mu4.co.id – Untuk mengatasi masalah sampah, Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin meluncurkan program Eco Tiket Trans Banjarmasin, yang memungkinkan warga menukar tiga botol plastik ukuran 1.500 ml dengan satu tiket bus Trans Banjarmasin.
Adapun program ini bertujuan mendorong kebiasaan memilah sampah di masyarakat. Penukaran tiket bus dilakukan di Terminal Antasari dan Halte Kawasan Nol Kilometer.
Lima botol plastik 600 ml, sepuluh botol 300 ml, atau 15 gelas plastik setara satu tiket. Sementara galon, jeriken, dan ember bekas bernilai lebih tinggi, ditukar dengan dua tiket per buah.
Baca Juga: Semakin Tegas, Pemko Banjarmasin Kenakan Sanksi Apabila Tak Pilah Sampah Dari Rumah!
Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo, menyampaikan bahwa program ini bisa diikuti oleh siapa saja, baik yang menggunakan kartu cashless maupun tidak. Ia juga menegaskan tidak ada batasan jumlah botol plastik yang bisa ditukar.
“Bahkan ada warga yang membawa sampai 90 botol. Tinggal dikategorikan saja, apakah itu botol besar atau kecil,” ungkap Slamet, dikutip dari Radar Banjarmasin, Jum’at (25/4).
Botol plastik yang dikumpulkan akan ditangani oleh Bank Sampah untuk ditimbang dan dijual, di mana hasilnya akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banjarmasin dan mendukung keberlanjutan program.
Program Eco Tiket ini juga mendapat sambutan positif, salah satunya dari Farida, pengguna bus yang merasa terbantu.
“Tadi saya menukarkan 6 botol besar dan 10 botol kecil. Dari kemarin sampai hari ini sudah dapat 6 tiket. Semoga program ini bisa terus ada,” ujar Farida.



(Radar Banjarmasin)