Riau, mu4.co.id – Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tidak terbatas kepada muslim, tetapi untuk semua, termasuk non-muslim.
Cakupan sebaran AUM yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Misalnya seperti Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Muhammadiyah Australian College (MAC), TK ABA di Mesir dan Malaysia, serta sekolah untuk Rakyat Palestina di Lebanon.
Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) merupakan salah satu contoh sebaran AUM. Sebagaimana diketahui, pada tahun ajaran baru ini, UMRI menerima mahasiswa baru sekitar 3.000-an mahasiswa dan terdapat 180 mahasiswa yang non-muslim.
Baca juga: Kisah Unik Mahasiswa Non-Muslim Kuliah di Universitas Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyambut hangat mereka, dan mengaku bangga dengan UMRI yang merepresentasikan kampus Muhammadiyah yang inklusif.
Hal tersebut bukan menjadi masalah, sebab kampus Muhammadiyah terbuka bagi siapapun tanpa melihat latar belakang agama, suku, ras, dan golongan.
“Kepada anak-anakku sekalian yang tadi disebut sebagai saudara-saudara kita non muslim dan saya berharap kalian melebur dan menyatu mahasiswa Muhammadiyah Riau maupun mahasiswa Muhammadiyah di seluruh tanah air,” ungkap Haedar Nashir Kamis (14/09/2023).
Sumber: muhammadiyah.or.id