Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 14:29

Ungkap Harta Karun Di Dalam Lumpur Lapindo, Kini Jadi Incaran Dunia

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Lumpur Lapindo. [Foto: kompas.com]

Sidoarjo mu4.co.id – Pada 29 Mei 2006 atau sudah 17 tahun yang lalu sejak pertama kali Lumpur Lapindo dari tanah wilayah Timur Jawa menyembur. 

Semburan lumpur itu berasal dari Sumur Banjarpanji 1, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur di lokasi pengeboran gas milik PT Lapindo Brantas, di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. 

Lumpur Lapindo kembali diperbincangkan sebab disebut memiliki harta karun yang terpendam dan menjadi incaran seluruh penjuru dunia.

Lumpur Lapindo disebut memiliki kekayaan alam yang luar biasa, di mana di dalamnya tersimpan logam tanah jarang (rare earth) yang diburu dunia. 

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kandungan logam tanah jarang yang terkandung di lumpur lapindo memiliki sejumlah sifat yang unik. 

Dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. rer. nat. Ganden Supriyanto, M.Sc memberikan penjelasan. Dia mengungkapkan bahwa logam tanah jarang penting untuk pemanfaatan teknologi tinggi. 

Ganden menuturkan bahwa logam tanah jarang atau rare earth di dalam rumus kimia sistem periodik masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida. Selain masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida, logam tanah jarang juga disebut sebagai logam transisi.

Logam tanah jarang sangat penting dan memiliki harga yang cukup tinggi karena digunakan untuk teknologi tinggi seperti campuran logam pada bidang meteorologi.

“Logam tanah jarang ini sangat penting kaitanya pada beberapa bidang tertentu seperti bidang meterologi untuk pembuatan pesawat luar angkasa, lampu energi tinggi, dan semi konduktor. Sehingga logam tersebut sangat mahal, bahkan jauh lebih mahal dibandingkan emas, dan platina,” ucap Ganden dikutip dari laman resmi UNAIR. 

Gaden juga menjelaskan bahwa logam tanah jarang merupakan jenis logam lantanida dan aktinida yang meliputi beberapa logam di dalamya seperti litium, dan scandium. 

Selama ini, litium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, terutama baterai mobil listrik. 

Temuan logam ini memiliki kaitan yang penting untuk kehidupan karena kedepan semua kendaraan harus bebas emisi, sehingga mobil listrik lebih banyak digunakan. 

Selain itu, scandium juga memiliki potensi tak kalah besar dari litium. Scandium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi, karena logam scandium memiliki daya tahan yang kuat, sehingga logamnya tidak meleleh meskipun lampu tersebut memiliki watt yang sangat tinggi. Selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi, scandium juga banyak digunakan untuk semi konduktor. 

“Penemuan logam tanah jarang di Lumpur Lapindo Sidoarjo memiliki potensi pemanfaatan yang sangat besar karena bernilai tinggi dan sangat penting untuk teknologi tinggi ke depan,” tutupnya. Logam ini juga telah jarang ditemukan sejak abad ke-18. Hingga akhirnya sumber daya ini banyak dicari oleh dunia.

Lalu, apa saja manfaat rare earth? 

  1. Teknologi 

Rare earth memiliki berbagai manfaat dalam dunia teknologi. Logam tanah jarang sering dimanfaatkan sebagai penyempurna produk teknologi. Dalam hal ini, gadget yang sekarang ini kita miliki pun juga membutuhkan logam tanah jarang sebagai lapisan di bagian layarnya. Selain itu, logam tanah jarang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan neomagnet. Jenis magnet yang satu ini memiliki kekuatan yang lebih besar daripada jenis magnet yang kita ketahui pada umumnya. Dengan begitu, ada peluang untuk mengembangkan produk dinamo dan juga speaker yang lebih berkualitas dengan adanya neomagnet ini.

  1. Otomotif 

Dalam dunia otomotif juga mulai dikembangkan mobil hybrid yang dipicu dengan tenaga listrik. Tenaga yang digunakan untuk menggerakkan jenis mobil tersebut tentunya juga membutuhkan rare earth dalam jumlah yang tidak sedikit untuk membuat baterai. Material logam tanah jarang juga sangat penting dalam industri logam, karena dianggap mampu menambah kekuatan dan ketahanan.

  1. Militer 

Dalam dunia militer, peralatan yang digunakan untuk berperang memerlukan logam tanah jarang. Berbagai alutsista seperti rudal, satelit, laser, dan berbagai peralatan militer lainnya memerlukan rare earth sebagai komponennya. Peralatan militer yang berupa logam berat juga terkadang diberi campuran logam jenis ini agar semakin kuat. Sebenarnya masih banyak sekali pemanfaatan logam tanah jarang di berbagai kegiatan industri dunia. Hal inilah yang menyebabkan logam tanah jarang menjadi salah satu objek bisnis dengan prospek yang sangat besar.

Sumber: ekbis.sindonews.com ekonomi.bisnis.com

[post-views]
Selaras