Media Berkemajuan

23 Desember 2024, 01:07

Undang Uji Publik 3 Pasangan Capres-Cawapres, Muhammadiyah Sampaikan Pesan Kebangsaan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Haedar Nashir sampaikan pidato Resepsi Milad 111 Tahun Muhammadiyah di UMY, Sabtu [18/11]

Yogyakarta, mu4.co.id – Menjelang gelaran puncak politik, yakni pemilihan umum (pemilu) serentak yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 untuk memilih anggota legislatif serta calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres), Muhammadiyah akan mengundang 3 pasangan Capres-Cawapres dalam acara dialog dan uji publik.

Kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar merawat politik kebangsaan. Ketiga paslon tersebut juga telah mengkonfirmasi kesiapan mereka untuk hadir.

Baca juga: Puncak Milad Muhammadiyah ke-111 Bakal Digelar di Sportorium UMY

Uji publik bagi paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Rabu, 22 November pukul 09.00–11.00 WIB.

Uji publik bagi paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto- Gibran Rakabumi Raka akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada Jumat 24 November pukul 09.00-11.00 WIB.

Sedangkan uji publik bagi paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo- Mahfud MD akan diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Kamis, 23 November 2023 pukul 13.00–15.00 WIB.

Baca juga: PKU Sleman diresmikan Saat Peringatan Milad Ke-111 Muhammadiyah

Menjelang pesta politik lima tahunan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyatakan harapan Persyarikatan agar Pemilu 2024 berjalan sukses dengan pelaksanaan Lubedjurdil, bermartabat, aman, damai, dan tetap terjaga persatuan nasional.

“Pemilu tetap berada dalam koridor konstitusi serta tidak ada penyimpangan. Para kontestan, termasuk capres-cawapres beserta tim dan seluruh pendukungnya dapat berkontestasi secara demokratis disertai kejujuran, keterpercayaan, lapang hati, serta siap menang dan kalah secara sportif,” ujarnya.

Baca juga: Muhammadiyah Canangkan Gerakan Infak Pendidikan Sambut Milad ke-111

Dalam pidato Resepsi Milad 111 Tahun Muhammadiyah di UMY, Sabtu (18/11), Haedar juga berpesan kepada pejabat dan aparat negara, TNI, Polri, dan seluruh pihak dari pusat sampai daerah untuk mengawal pemilu dengan jiwa patriotisme, profesionalitas, dan tanggungjawab konstitusionalnya dalam mengawal Pemilu. 

“Penyelenggara Pemilu dan para pihak terkait tegap menjadi wasit yang adil, profesional, dan bertanggungjawab. Kepada seluruh warga bangsa hendaknya menjaga etika, kedewasaan, saling menghargai dan toleransi. Semua pihak baik elite maupun warga berintrospeksi diri, bagaimana menjadi teladan dalam mengikuti kontestasi demokrasi,” pesan Haedar.

Baca juga: Sambut Milad ke-111, Ketum PBNU: Muhammadiyah Bangun Jejak Luar Biasa

Sementara itu kepada seluruh warga, kader, dan pimpinan Persyarikatan, Haedar mengajak agar seluruhnya mengawal Pemilu 2024 dengan penuh uswah hasanah. Dia juga berpesan agar seluruh elemen Persyarikatan tidak terlampau larut dalam gegap gempita lima tahunan ini lalu melupakan tugas yang lebih besar, yaitu membangun bangsa.

“Pedomani Khittah, Kepribadian, dan ketentuan organisasi tanpa tafsir dan orientasi kepentingan sendiri-sendiri. Bagaimana bersikap cerdas, rasional, dewasa, bermartabat, dan berkeadaban mulia dalam berpartisipasi maupun menghadapi perbedaan politik. Buktikan bahwa warga Muhammadiyah berbeda dari yang lain, yakni berpolitik cerdas adiluhung!” serunya.

“Muhammadiyah terus berkiprah membangun Indonesia dan mengawal Pemilu sesuai porsinya sebagai organisasi dakwah kemasyarakatan. Bersamaan dengan itu aktivitas ber-Muhammadiyah harus terus dilakukan dengan giat dan bersemangat. Kata Kiai Dahlan, “…ojo kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah” , yakni “ jangan pernah lelah bekerja untuk Muhammadiyah”,” tutupnya.

[post-views]
Selaras