Belawan, mu4.co.id – PT PLN (Persero) mencetak sejarah dengan mengoperasikan co-firing Bio Compressed Natural Gas (BioCNG) dari limbah sawit di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, Sumatera Utara.
Langkah ini menjadi momentum penting dalam diversifikasi energi bersih serta mempertegas komitmen PLN menuju Net Zero Emissions 2060 atau lebih cepat.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyatakan apresiasinya atas inovasi PLN.
“Saya sangat mengapresiasi co-firing BioCNG pertama di Indonesia ini sebagai upaya membangun energi baru terbarukan (EBT) di sektor pembangkitan. Ini akan menambah bauran EBT khususnya yang berada di Sumatera Utara,” ungkap Eniya, dikutip dari Kompas, Selasa (19/8).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengoptimalkan potensi lokal untuk penyediaan energi bersih.
“Melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini, kami tidak hanya menghadirkan listrik yang ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat kedaulatan energi dan di saat yang bersamaan menggerakkan roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja baru, dan membantu mengentaskan kemiskinan,” ujar Darmawan.
Baca Juga: Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris PLN Nusantara Power. Segini Gajinya!
BioCNG di PLTGU Belawan berasal dari limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME). Dengan posisi Indonesia sebagai produsen sawit terbesar dunia, limbah ini berpotensi besar menjadi energi terbarukan berkelanjutan sekaligus memberi dampak positif, mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan petani, tumbuhnya industri lokal, hingga berkurangnya pencemaran lingkungan.
Lewat inisiatif ini, PLN membuktikan kesiapan teknologi dan komitmen kuat dalam mempercepat transisi energi bersih, mengurangi ketergantungan pada fosil, serta mendorong pengembangan energi terbarukan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.
(Kompas, PLN)