Media Utama Terpercaya

25 Oktober 2025, 22:36
Search

UIII Akan Jadi Tuan Rumah Konferensi AICIS+ 2025. Apa yang Dibahas?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pembukaan AICIS+ 2025
Pembukaan AICIS+ 2025. [Foto: kemenag.go.id]

Jakarta, mu4.co.id – Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan AICIS+ 2025, konferensi internasional tahunan tentang Islam, Sains, dan Masyarakat.

Diketahui, AICIS+ 2025 adalah versi terbaru dari Annual International Conference in Islamic Studies (AICIS), sebuah forum akademik yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sejak 2001.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan simbol “+” menggambarkan ekspansi visi dan misi konferensi.

“AICIS+ menandai era baru dalam dialog Islam. Ini bukan hanya forum studi keislaman, tapi forum interdisipliner yang menjawab persoalan kemanusiaan, perubahan iklim, dan teknologi dalam perspektif Islam,” ujarnya dalam peluncuran resmi AICIS+ pada Rabu (9/7/2025) di Jakarta, dilansir dari laman resmi pendis.kemenag.go.id, Sabtu (25/10).

Baca juga: Negara-Negara Arab Gelar Konferensi Tingkat Tinggi Darurat. Apa Yang Dibahas?

Konferensi ini diselenggarakan oleh Kemenag dan akan digelar di kampus UIII Depok pada 29-31 Oktober 2025, dengan tema “Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi: Inovasi Multidisipliner untuk Masa Depan yang Adil dan Berkelanjutan.”

Menurut Suyitno selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), nanti AICIS+ akan membahas delapan sub tema yang relevan mulai dari ekofeminisme, dekolonisasi studi Islam, hingga kesehatan masyarakat dikomunitas Islam.

Pemilihan UIII sebagai tuan rumah AICIS+ ini karena sejak didirikan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2016, UIII diposisikan sebagai representasi global wajah Islam Indonesia yang moderat, damai, dan inklusif dengan mahasiswa dari 41 negara.

Dilansir dari jawapos, berdasarkan laporan panitia, Konferensi ini akan dihadiri oleh tokoh-tokoh dari berbagai disiplin ilmu dan negara. Di anatara mereka adalah Prof. Farish A. Noor dari UIII, sekaligus sejarawan asal Malaysia dengan analisis tajamnya terkait politik Islam di Asia Tenggara.

Ada pakar politik Timur Tengah Prof. Shahram Akbarzadeh dari Deakin University, Australia. Selanjutnya Assoc. Prof. Stephane Lacroix dari Sciences Po, Prancis, dengan risetnya mengenai Islam politik di Arab Saudi dan Mesir.

Baca juga: Menag Usul Bangun Museum Hadis di Indonesia Dalam Konferensi Lembaga Binaan Raja Salman!

Bidang politik sains dan teknologi ada Assoc. Prof. Sulfikar Amir dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, dengan pembahasan relasi antara inovasi dan masyarakat modern. Ada juga Dr. Harmila Abdul Latif dari Universiti Malayasia Serawak (UNIMAS), seorang akademisi dan kolumnis popular akan menyampaikan terkait transformasi sosial dalam dunia Islam.

Juga dari ranah Studi Islam ada Dr. Muhammad Ahmad Ibrahim Al-Jahsh dari Al-Qasimiya University, Uni Emirat Arab, serta Aria Nakissa, Ph.D., dari UIII. Mereka akan membahas tafsir dan hukum Islam dalam konteks global.

Dari Indonesia hadir Prof. Meiwita Budiharsana dan Prof. Eka Srimulyani yang akan mengupas isu gender, kesehatan dan pendidikan Islam kontemporer. Ada juga Fajar Hirawan, Ph.D. yang akan membahas strategi ekonomi digital untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di dunia Islam.

Tanggal Penting AICIS+ 2025:

  • 4 Juli – 15 Agustus 2025: Pengiriman Abstrak
  • 29 Agustus 2025: Pengumuman Seleksi
  • 29 September 2025: Batas Pengiriman Makalah
  • 29 – 31 Oktober 2025: Konferensi di UIII

(pendis.kemenag.co.id, uiii.ac.id, jawapos.com)

[post-views]
Selaras