Banjar, mu4.co.id – Universitas Cahaya Bangsa (UCB) melakukan Angkat Sumpah sebanyak 109 mahasiswa Profesi Ners, yang berlangsung di Aula Kampus UCB, Jalan A. Yani Kilometer 17, Kabupaten Banjar, Sabtu (08/11/2025).
Peserta yang diangkat sumpah berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, seiring adanya kerja sama (MoU) antara UCB dan pemerintah daerah masing-masing.
Rektor UCB, Hj. Sri Erliani, berharap para lulusan yang diambil sumpah kali ini dapat terserap di berbagai lapangan pekerjaan. “Namun melihat rekam jejak akademik mereka, sebagian besar sudah bekerja dan merupakan peserta tugas belajar atau izin belajar,” ungkap Hj. Sri Erliani.
Sementara itu, Ketua Yayasan UCB, Dr. Akhmad Murjani, menjelaskan bahwa sebelum menjadi perawat profesional, peserta harus menyelesaikan pendidikan Sarjana Keperawatan, kemudian melanjutkan ke jenjang Profesi Ners.
“Ners adalah profesi perawat. Tanpa gelar profesi ini, seseorang tidak boleh menangani pasien,” sebut Murjani.
Murjani menambahkan bahwa setelah menyelesaikan program profesi ners dan lulus uji kompetensi, para lulusan berhak memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai bentuk legalitas untuk praktik, baik secara mandiri maupun di fasilitas kesehatan.
“Perawat yang memiliki sertifikat ners adalah perawat profesional. Mereka telah melalui berbagai tahapan, termasuk praktik di rumah sakit dan puskesmas selama satu tahun setengah dengan pembimbing yang kompeten,” ungkapnya.
Dirinya pun juga berharap kepada para ners baru tersebut dapat kembali ke daerah asal masing-masing dan berkontribusi meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. “Bagi yang belum bekerja, semoga dengan ijazah dan sertifikat ners ini mereka dimudahkan dalam mencari pekerjaan, karena banyak instansi yang membutuhkan tenaga ners siap pakai,” imbuhnya.
Adapun Wakil Rektor I UCB yang baru dilantik, Ari Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya kini telah memiliki gambaran tentang kekuatan, peluang, dan tantangan kampus. Ia menambahkan, langkah ke depan akan sejalan dengan visi Rektor UCB, yakni transformasi digital dan penguatan karakter humanis di kalangan mahasiswa dan lulusan.
“Selama menjabat di LPM, saya sudah memahami potensi besar yang dimiliki UCB. Kami ingin menanamkan karakter humanis kepada mahasiswa UCB. Selain mempertahankan standar Kemendikti, kami juga berupaya untuk melampaui standar tersebut,” pungkasnya.
(jurnalkalimantan.com)
