Massachusetts, mu4.co.id — Produsen alat dapur kesayangan para ibu, Tupperware terancam gulung tikar. Pasalnya, saham perusahaan tersebut mengalami penurunan sebanyak 95% dalam setahun terakhir.
Persaingan ketat dengan merek baru yang lebih inovatif tampaknya membuat Tupperware kesulitan mempertahankan penjualan mereka. Terlebih banyak golongan muda memilih desain unik berwarna netral dibanding Tupperware yang dikenal colorful dan terkesan repetitif.
Selain desain, faktor harga yang lebih terjangkau jadi pertimbangan konsumen untuk membeli produk selain Tupperware. Kemudahan pelanggan untuk membeli produk lain di toko online juga jadi nilai plus karena praktis, tidak perlu jauh mengunjungi distributor resmi Tupperware.
“Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami,” ungkap Miguel Fernandez, CEO Tupperware, dilansir dari CNN, Selasa (11/4/2023).
Miguel Fernandez menambahkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan rencana untuk memutus hubungan kerja dengan beberapa karyawan dan juga meninjau kembali portofolio real estat guna menghemat keuangan perusahaan.
Sumber: cnnindonesia.com , finance.detik.com , cnbcindonesia.com