Media Utama Terpercaya

2 Juni 2025, 17:56
Search

Tragis! Israel Serang Pesawat Terakhir Pengangkut Haji Yaman Dengan Rudal!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pesawat haji yaman
Pesawat pengangkut haji Yaman yang diserang. [Foto: SerambiNews]

Yaman, mu4.co.id – Sebuah pesawat milik Yemenia Airways yang akan dijadwalkan mengangkut jemaah haji diserang Israel di Bandara Sanaa, Yaman, pada Rabu (28/5), menyebabkan pesawat hancur dan memicu asap tebal.

Yemenia Airways menyebut pesawat itu sebagai armada operasional terakhir mereka. Akibat insiden ini, puluhan jemaah batal berangkat ke Makkah.

Kelompok Houthi menyatakan bahwa Bandara Sanaa baru kembali melayani penerbangan komersial terbatas sejak 17 Mei, setelah sebelumnya ditutup akibat serangan besar Israel yang menghancurkan enam pesawat. 

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengklaim serangan jet tempur mereka menargetkan “target teroris” Houthi, sebagai respons atas serangan dua proyektil oleh kelompok tersebut sehari sebelumnya.

“Jet-jet tempur Angkatan Udara baru saja menyerang target-target teror organisasi teroris Houthi di bandara Sanaa dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa,” ujar menteri tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari detik jogja, Sabtu (31/5).

Baca Juga: Yaman Kurangi Serangan di Laut Merah, Hanya Serang Kapal-kapal Israel

Sejak November 2023, Houthi melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Teluk Aden dan Laut Merah, sebagai respons atas perang Israel-Hamas. Serangan ini memicu aksi militer dari Inggris dan AS sejak Januari 2024.

Awal Mei 2025, gencatan senjata sempat tercapai antara Israel dan Houthi, sehingga AS menghentikan serangan ke wilayah Houthi di Yaman. Namun, Houthi tetap meluncurkan proyektil ke Israel, termasuk ke Bandara Ben Gurion, yang mendorong Israel mengancam akan menyerang pimpinan Houthi.

Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hans Grundberg, dalam sebuah pernyataan menyampaikan peringatan bahwa konflik antara Houthi dan Israel “memperburuk situasi yang sudah sangat rapuh bagi Yaman dan kawasan tersebut”.

(Detik jogja)

[post-views]
Selaras