Media Utama Terpercaya

28 Juli 2025, 10:18
Search

Thailand – Kamboja Sepakat Gencatan Senjata. Apa Syaratnya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Thailand Kamboja
Ilustrasi. [Foto: AI/mu4.co.id]

Thailand, mu4.co.id – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN,  juga sebagai mediator antara Thailand dan Kamboja, mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja sepakat melakukan gencatan senjata. 

Namun, Thailand dan Kamboja meminta waktu pelaksanaan karena pasukan militer sudah terlanjur dikerahkan ke perbatasan.

Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan menerima proposal untuk gencatan senjata antara negaranya dengan Kamboja yang diajukan Malaysia. 

Untuk menerima gencatan, Thailand memberikan syarat bahwa gencatan senjata harus berdasarkan kondisi lapangan yang sesuai.

“Perlu ditegaskan bahwa sepanjang hari, pasukan Kamboja terus melanjutkan serangan membabi buta mereka di wilayah Thailand. Tindakan Kamboja menunjukkan kurangnya itikad baik dan terus membahayakan warga sipil” tulis Kementerian Luar Negeri Thailand dikutip dari CNBC, Ahad (27/7).

Baca Juga: Sepakati Gencatan Senjata, Perang Iran-Israel Berakhir! Kini Israel Kembali Fokus ke Gaza

Konflik Thailand-Kamboja dipicu ketegangan perbatasan sejak Mei 2025, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam kontak senjata singkat. Situasi memanas setelah Thailand menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan mengusir duta besar Kamboja usai dua prajuritnya kehilangan anggota tubuh akibat ranjau darat di wilayah sengketa tersebut.

Pada 24 Juli, militer Thailand mengonfirmasi penembakan rudal F-16 ke target militer di Kamboja.

Reuters juga melaporkan bahwa dua hari konflik menewaskan 14 warga sipil dan 6 tentara Thailand, sementara di Kamboja, ada 13 korban tewas yang terdiri dari delapan warga sipil dan lima tentara.

Bentrokan meluas ke 12 titik perbatasan, memaksa Thailand mengevakuasi lebih dari 100.000 warga ke hampir 300 lokasi penampungan.

(CNBC, Detik News)

[post-views]
Selaras