Media Berkemajuan

5 Juli 2024, 03:37

Teori Barycenter, Bumi Tidak Mengelilingi Matahari. Ini Kata NASA!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi bumi [Foto: IFL Science]

Jakarta, mu4.co.id – Selama ini kita tahu bahwa Bumi mengelilingi Matahari. Namun, sebuah penelitian NASA mengusulkan teori baru bahwa Bumi sebenarnya mengelilingi titik yang disebut Barycenter.

Meskipun Matahari memiliki massa terbesar di Tata Surya, sekitar 1.048 kali massa Jupiter, gravitasinya berpengaruh dua arah.

Seperti Bumi yang menarik kita dengan gaya gravitasi, kita juga memberikan gaya gravitasi yang lebih kecil terhadap Bumi.

Baca Juga: Penampakan Bumi Saat Gerhana Matahari Terlihat dari Antariksa, Ini Kata NASA!

“Hukum ketiga Kepler menggambarkan hubungan antara massa dua benda yang saling berputar dan penentuan parameter orbit,” jelas NASA dalam IFL Science, dikutip dari CNBC, Selasa (2/7).

NASA menggambarkan situasi dengan mengibaratkan sebuah bintang kecil yang mengorbit bintang yang lebih besar. Kedua bintang ini sebenarnya berputar mengelilingi titik pusat massa yang sama, yang disebut barycenter.

“Hal ini berlaku, tidak peduli berapa pun ukuran atau massa masing-masing objek yang terlibat. Mengukur bintang gerak di sekitar barycenternya dengan planet masif adalah salah satu metode yang telah digunakan untuk menemukan sistem planet yang berhubungan dengan bintang-bintang jauh,” ungkap NASA.

Maka untuk mempermudahnya, kita sering mengatakan bahwa planet-planet mengorbit Matahari. Namun, barycenter objek-objek Tata Surya biasanya berada di dekat Matahari, mengingat objek tersebut memiliki massa paling besar, namun berkat orbit dan pengaruh raksasa gas Jupiter dan Saturnus, objek-objek tersebut jarang benar-benar berada di dalam Matahari. Orbitnya terlihat lebih mirip video dari astronom planet dan komunikator sains James O’Donoghue di bawah ini.

Akibatnya, Bumi saat ini tidak mengorbit suatu titik di dalam Matahari, karena barycenter-nya berada di luar Matahari. Kita mengorbit titik tersebut di luar angkasa, bukan Matahari.

“Planet-planet mengorbit Matahari secara umum,” O’Donoghue menjelaskan di X (Twitter).

Baca Juga: Hadits Tentang 7 Lapis Bumi Terbukti Kebenarannya Melalui Sains

“Tetapi, secara teknis, mereka tidak mengorbit Matahari sendirian karena pengaruh gravitasi (terutama) Jupiter, berarti planet-planet harus mengorbit pada titik baru di ruang angkasa,” katanya.

“Tentu saja planet-planet mengorbit Matahari, kita hanya bersikap lebih kritis tentang situasi ini. Pemikiran alamiahnya adalah kita mengorbit pusat Matahari, tetapi itu sangat jarang terjadi, yaitu sangat jarang pusat massa Tata Surya sejajar dengan pusat Matahari,” tuturnya.

Hal yang sama berlaku untuk objek-objek yang lebih kecil seperti planet dan bulannya. Bumi dan Bulan mengorbit sekitar sebuah titik sekitar 5.000 kilometer dari pusat Bumi, meskipun posisi ini dapat berubah seiring dengan jarak Bulan yang semakin jauh dari Bumi.

Meskipun fakta-fakta ini mungkin memiliki dampak kecil dalam kehidupan kita sehari-hari, mereka menarik untuk dipelajari dan mengingatkan kita bahwa segala sesuatu, pada kenyataannya, sedikit lebih kompleks daripada yang sering diajarkan di sekolah.

(CNBC)

[post-views]
Selaras
error: Content is protected !!