Media Berkemajuan

24 November 2024, 08:13

Tak Seperti di Indonesia, Hermes Malah Dijual di Pasar Loak Paris!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
[Foto: tangkapan layar YT Sepedaan di Paris]

Paris, mu4.co.id – Tas Hermes yang berasal dari Prancis sangat diminati oleh para istri pejabat, artis, influencer, dan orang kaya lainnya. Meskipun hanya sebuah tas, harganya bisa dibilang sangat mahal. Harga tas bermerk tersebut bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Meskipun menjadi kegemaran orang kaya di Indonesia dan di berbagai belahan dunia, tas Hermes malah tidak diminati oleh masyarakat Paris. Bahkan, tas Hermes dapat ditemukan dan dijual di pasar loak Paris.

Terlihat suasana pasar loak di Paris, Prancis, di mana tas Hermes dapat ditemukan dan dijual. Hal ini di ungkap oleh pemilik akun Youtube “Sepedaan di Paris”.

Ternyata, di pasar loak tersebut, terdapat penjual yang menjual tas-tas mewah seperti Hermes, Chanel, dan LV.

Di Place Saint Placide, Paris, suasana pasar loak memperlihatkan beragam barang dagangan mulai dari jaket, keramik, souvenir, pakaian, celana, hingga tas mewah seperti Hermes.

Walaupun pasar tersebut merupakan pasar loak, YouTuber tersebut mencatat bahwa barang-barang yang dijual di sana memiliki harga yang cukup tinggi.

“Aku pernah beli di sini, tapi barangnya mehong-mehong (mahal-mahal) 50 Euro (Rp855.000), kita nyari yang murah-murah saja temen-temen,” ucap sang Youtuber dalam video yang di unggahnya pada Ahad (18/2).

Setelah menjelajahi pasar loak, akhirnya YouTuber tersebut tiba di salah satu stan yang menjual tas-tas branded seperti Hermes dan Chanel.

Baca Juga: Lihat Kondisi Masa Lalu di Google Maps Viral, Ini Caranya!

“Ini sih kayaknya si pemilik toko ikutan pameran di pasar loak ini. Kalian bisa lihat, dibawa semua barangnya dan etalasenya. Tapi enggak tahu, ada yang mau beli gak,” ucapnya.

Menurut YouTuber tersebut, biasanya yang membeli tas bermerek mahal seperti Hermes dan Chanel adalah para turis, karena penduduk lokal tidak menggunakannya.

“Orang sini tuh pakai yang seadanya aja yang penting bisa dipakai, dan berfungsi. Jadi gak branded-branded kayak gitu. Lihat saja sepanjang jalan, hanya turis yang pakai barang branded. Orang sini aslinya sih pakainya produk lokal. Karena orang sini gak tertarik dengan produk kek gitu,” tuturnya.

Sumber: Hops.id, Akun Youtube “Sepedaan di Paris”

[post-views]
Selaras