Media Berkemajuan

3 Februari 2025, 22:39
Search

Tak Cukup Hancurkan Gaza, Kini Israel Serang Jenin di Wilayah Tepi Barat Palestina!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Jenin
Israel lakukn serangan di wilayah Jenin, tepi barat Palestina. [Foto: mu4.co.id]

Palestina, mu4.co.id – Setelah gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina dimulai pada Ahad (19/1), Israel justru melancarkan serangan udara dan darat di Jenin wilayah Tepi Barat Palestina pada Selasa (21/1).

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 10 warga Palestina tewas dan sedikitnya 35 orang luka-luka.

Menurut Times of Israel, serangan besar-besaran tersebut akan berlangsung selama beberapa hari.

Pasukan Keamanan Otoritas Palestina (PA) dilaporkan mundur dari Jenin saat serangan Israel dimulai. Jurnalis melaporkan bahwa pasukan Israel kini mengepung Rumah Sakit al-Amal dan Rumah Sakit Pemerintah Jenin.

Baca Juga: Diduga Pelanggaran Gencatan Senjata, Sniper Israel Tembak Anak di Gaza!

“Situasinya sangat kritis, dan sepertinya ini akan menjadi eskalasi terbesar yang kami saksikan sejauh ini,” ujar seorang reporter, dikutip dari Gaza Media, Sabtu (25/1). 

Asaad Salim, warga Jenin, menyampaikan kepada Middle East Eye bahwa serangan dimulai dengan infiltrasi pasukan khusus Israel ke Jabriyat, di timur kota. Pesawat Israel kemudian membom sebuah kendaraan di luar kamp pengungsi hingga menewaskan pengemudinya.

“Di jalanan banyak tubuh dan banyak orang terluka, namun tidak ada yang bisa menjangkau mereka,” ucap Asaad Salim.

Pesawat tempur Israel menyerang berbagai area di Jenin baik di kota maupun kam pengungsi, memicu baku tembak antara pejuang Palestina dan pasukan Israel. 

Seorang dokter dan paramedis RS al-Amal Jenin terluka, sementara tim medis kesulitan menjangkau korban tergeletak yang tersebar di beberapa lokasi seperti Khallet al-Souha, al-Ghubaz, bundaran al-Hussan, dan al-Hadaf.

Baca Juga: Gencatan Senjata Telah Dimulai, Bagaimana Kondisi Terkini Gaza?

“Seorang perawat juga terluka di belakang Rumah Sakit al-Amal, dan meskipun sudah berusaha berulang kali, tak ada yang bisa menjangkaunya,” ujar Hazem Masarwa, seorang pengemudi ambulans. 

Ambulans yang mencoba mencapai lokasi tersebut ditembaki, sementara akses mereka terhambat karena kendaraan militer Israel ditempatkan di pintu masuk utama kawasan tersebut.

”Sangat mungkin ada korban lain yang belum kami ketahui, mengingat kekerasan yang meluas dan ketidakmampuan untuk bergerak bebas di dalam kota,” ucapnya.

(Gaza Media)

[post-views]
Selaras