Alabio, mu4.co.id – Dalam rangka Milad 1 Abad Muhammadiyah Kalimantan Selatan, diselenggerakan Tablig Akbar di panggung utama komplek Perguruan Mu’allimin Muhammadiyah Alabio pada Sabtu malam (22/11/2025).
Tablig Akbar diisi oleh Ust Fahmi Salim selaku Anggota Majelis Tablig Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Hulu Sungai Utara (HSU), Wakil Bupati HSU, dan masyarakat sebagai penggembira bahkan dari Kalimantan Tengah.
Di awal acara ditampilkan launching film dokumenter sejarah berdirinya Muhammdiyah di Kalimantan Selatan tepatnya di Alabio.
Dalam sambutannya, Ketua PDM HSU, Ust Sulikan Sariyun bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran warga Muhammadiyah, Aisyiyah, dan ortom-ortom yang lainnya.
Baca juga: 28 Stand Ramaikan Bazaar 1 Abad Muhammadiyah Alabio, dari Kerajinan Anyaman hingga Kuliner Lawas!
“Alhamdulillah yang mendaftar dari luar Muhammadiyah Hulu Sungai Utara baik itu dari Kalteng itu tiga ribu lebih dan dari Hulu Sungai Utara juga hampir tiga ribu yang In Syaa Allah besok kita akan menghadiri acara resepsi,” ujarnya.
“Dan kami juga ada bazar yang sudah ada di depan atau halaman panti asuhan, silahkan membeli usaha-usaha dari UMKM di Hulu Sungai Utara,” tambahnya.
Di awal tausyiahnya, Ust Fahmi Islam menceritkan kembali sejarah Muhammadiyah di Kalimantan Selatan sesuai film dokumenter yang sebelumnya telah dipertontonkan.
“Kemudian pada tahun 1925, secara resmi Muhammadiyah di Kalimantan Selatan ini berdiri dari Kota Alabio ini. Yang tadi kita mendengar dan menyaksikan bagaimana perjuangan KH. Jaferi Umar bersama sahabatnya Bapak Haji Usman Amin, yang mana In Syaa Allah benih yang mereka tanam yang membuahkan hasil banyak sekali amal usaha Muhammadiyah,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan terkait anggaran dasar Muhammadiyah pasal 4 yang merupakan identitas Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah. Muhammadiyah berasaskan islam.
Sedangkan dalam pasal 6 Anggaran Dasar Muhammadiyah diterangkan Tujuan Muhammdiyah adalah menegakkan dan menunjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
“Sehingga bisa kita simpulkan identitas dan jati diri Muhammadiyah ini berdasarkan dua pasal di atas,” ungkapnya.
Ust Salim juga menyampaikan dari dua pasal diatas setelah disimpulkan jati diri Muhammadiyah itu ada tiga, yaitu:
1. Muhammadiyah itu adalah gerakan islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah, serta berasaskan akidah islam,
2. Seluruh kegiatan Muhammadiyah bertujuan menjalankan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan dakwah tajdid atau pembaharuan islam,
3. Tujuan Muhammadiyah ini adalah menegakkan dan menunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarkat islam yang sebenar-benarnya yaitu islam yang berkemajuan.
![Penampakan Ibu Kota Negara [IKN] Nusantara](https://mu4.co.id/wp-content/uploads/2025/11/maxresdefault-300x169.jpg)
