Gaza, mu4.co.id – Salah satu relawan PPPA Daarul Qur’an yang berada di Gaza dan merupakan warga lokal, Syekh Isa Al-Herthani wafat pada Ahad (19/11/2023). Ia adalah salah satu pengasuh Rumah Tahfiz Daarul Qur’an Gaza.
Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an adalah lembaga pengelola sedekah yang berkhidmat pada pembangunan masyarakat berbasis tahfizhul Qur’an dan berkantor pusat di Tangerang, Banten.
Baca juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Menlu RI: Ini Pelanggaran Nyata!
Sejak 2018 lalu, Syekh Isa telah menyelesaikan tasmi’ bil ghaib 30 juz Alquran. Ia pernah dinobatkan sebagai pengajar terbaik dengan 26 santri usia 16 tahun yang semuanya hafal Alquran 30 juz.
Sejak Oktober lalu, komunikasi tim Laznas PPPA Daarul Qur’an dengan almarhum Syekh Isa sangat intens. Beliau yang membantu menyalurkan amanah bantuan untuk masyarakat Palestina dengan penuh risiko dan perjuangan.
Baca juga: Akibat Serangan Israel, Bangunan Bersejarah di Gaza Rata dengan Tanah
Butuh keberanian Syekh Isa memutuskan bersedia menjadi perwakilan Laznas PPPA Daarul Qur’an untuk mendistribusikan bantuan donatur di Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu.
“Berkat Syekh Isa, donasi-donasi Palestina yang dihimpun Laznas PPPA Daarul Qur’an bisa sampai kepada para wanita, ibu yang kehilangan suami, anak yang kehilangan ayah dan ibu, ayah yang kehilangan anggota keluarganya di tengah konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung usai,” ujar Direktur Marketing dan Komunikasi Laznas PPPA Daarul Qur’an, Dwi Kartika Ningsih melalui siaran pers pada Senin (20/11/2023).
Dikutip dari kabardaqu.pppa.id, sebelumnya Syekh Isa melaporkan kondisi terkini Palestina melalui siaran langsung di aplikasi Zoom sekaligus doa bersama di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang pada pertengahan Oktober lalu, Syekh Isa telah menyalurkan bantuan tahap pertama amanah donatur berupa paket sembako dan uang tunai untuk saudara Muslim di tanah para nabi.
Baca juga: Dua Keluarga WNI Berhasil Dievakuasi, 3 Orang Memilih Bertahan di Gaza
Kemudian di tengah perjuangannya mendistribusikan bantuan tahap kedua berupa 10 ribu liter air bersih, paket sembako, dan uang tunai, anak keduanya lahir pada awal November. Seorang putri yang ia harapkan menjadi penerus perjuangannya dan para syuhada di Palestina. Syekh Isa bahkan menyebut putrinya adalah hadiah terindah dari Allah SWT.
Syekh Isa masih terus membantu menyalurkan amanah donatur sampai di tahap ketiga pada pertengahan November lalu. Bantuan air bersih 20 ribu liter, paket sembako, makanan siap saji dan uang tunai. Kurang lebih sebanyak tiga ribu jiwa penerima manfaat telah terbantu wasilah dari Syekh Isa.
Baca juga: Pasien Kritis dan Bayi di Inkubator Tewas Satu per Satu di RS Al-Shifa Gaza
Hingga Kamis (16/11/2023), komunikasi tim Laznas PPPA Daarul Qur’an dengan beliau terputus. Syekh sempat menjelaskan bahwa beliau kesulitan internet di sana.
Hingga pada Ahad (19/11/2023), kabar duka itu datang Syekh Isa bersama sejumlah keluarganya pergi meninggalkan kita semua setelah rumahnya menjadi sasaran serangan udara Israel.
“Mohon doa dari sahabat dan donatur semua, semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk Syeikh Isa sekeluarga dan mereka yang wafat merupakan golongan ahli Surga, Aamiin,” harap Dwi.