Swedia, mu4.co.id – Swedia akan kembali menggunakan buku teks cetak di ruang kelas, di tengah segala hal kini banyak menggunakan teknologi digital, karena kekhawatiran tentang bagaimana perangkat digital dapat memengaruhi pembelajaran dan pertumbuhan siswa.
Sebelumnya diketahui pada 2009, Swedia memodernisasi pendidikannya dengan mengganti buku teks lama dengan komputer dan perangkat digital lainnya guna mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang digerakkan oleh teknologi. Pihaknya memperkirakan menggunakan komputer dan tablet akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah diakses. Namun setelah 15 tahun kemudian, Swedia memikirkan ulang kebijakan ini karena beberapa masalah bermunculan.
“Kondisi terbaik untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis dasar adalah di lingkungan analog dan menggunakan alat analog. Itulah mengapa penting bagi siswa untuk belajar dengan pena dan kertas dan yang paling penting, memiliki akses ke buku teks dan perpustakaan sekolah yang dikelola staf,” kata Menteri Sekolah Lotta Edholm, dikutip dari situs resmi Government Offices of Sweden.
Sebuah studi ilmiah menunjukkan lingkungan tanpa layar gadget memberikan kondisi yang lebih baik bagi anak-anak untuk mengembangkan relasi, berkonsentrasi, juga belajar membaca dan menulis. Karenanya, penting bagi alat bantu pembelajaran digital hanya diperkenalkan dalam pengajaran pada usia ketika alat tersebut mendukung, bukan menghalangi, pembelajaran siswa.
Pemerintah Swedia pun telah menugaskan penyelidikan tentang bagaimana pengumpulan ponsel dan perangkat komunikasi lainnya dapat diatur, yang akan mulai dipresentasikan pada 3 Maret 2025.
Adapun strategi yang akan diterapkan Pemerintah Swedia untuk kembali menerapkan budaya membaca dan belajar berbasis buku teks diantaranya yaitu:
- Lebih banyak buku di sekolah
- Murid harus memiliki akses ke perpustakaan sekolah.
- Penggunaan alat bantu pembelajaran untuk menyediakan lebih banyak waktu membaca dan lebih sedikit waktu menggunakan gawai.
- Pemerintah Swedia menghendaki sekolah bebas ponsel.
- Badan Nasional Pendidikan Swedia akan melakukan penyelidikan penggunaan layar di sekolah.
- Pemerintah Swedia ingin menghapus persyaratan alat bantu pembelajaran digital di prasekolah.
- Ujian nasional di tahun ke-3 tidak akan didigitalkan.
- Pemerintah Swedia tidak akan melanjutkan strategi digital.
- Badan Nasional Pendidikan harus mempertimbangkan risiko digitalisasi.
- Rumusan kurikulum yang lebih jelas mengenai membaca dan teknologi digital.
- Pendidikan guru akan dikembangkan.
- Target kualitatif yang baru untuk alat bantu pengajaran dalam pendidikan guru.
- Daftar bacaan fiksi Swedia maupun internasional akan dibuat.
- Peningkatan kontribusi untuk Institut Buku Anak Swedia.
(detik.com)