Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 16:08

Supermarket Muhammadiyah di Dekat Masjid Nabawi Madinah, Benarkah?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Supermarket di dekat Masjid Nabawi Madinah yang viral disebut milik Muhammadiyah

mu4.co.id – Beberapa hari terakhir viral di grup facebook dan whatsapp sebuah foto supermarket bertuliskan Muhammadiyah First Supermarket. Foto tersebut tersebar dan diteruskan dengan berbagai narasi yang pada intinya menyebutkan bahwa supermarket tersebut adalah milik Muhammadiyah.

Diantara narasinya berbunyi sebagai berikut: Muhammadiyah buka supermarket di dekat Masjid Nabawi Madinah khusus untuk jamaah haji dan jamaah umroh asal Indonesia juga umumnya untuk jamaah umroh dan jamaah haji dari seluruh dunia.

Benarkah hal tersebut?

Usut punya usut, ternyata berawal lewat salah satu postingan iseng di laman facebook dan instagram akun Jong Muhammadiyin @muhammadiyin_, pada tanggal 20 Desember 2022 memposting foto dimaksud dengan caption, “Sudah ada supermarket Muhammadiyah nih di Madinah.”

Salah satu warga Muhammadiyah bernama M Riyanto yang kebetulan berada di Madinah beberapa hari lalu, dalam salah satu grup whatsapp menceritakan bahwa ibu-ibu jamaah umrah Aisyiyah Sleman sempat mampir dan foto bersama di depan supermarket tersebut. Selain itu, M Riyanto juga melakukan konfirmasi kepada penjaga toko, dan dijawab, “No, it’s not organisation. This only name Muhammadiyah.”

Dikutip dari pwmu.co yang melakukan konfirmasi langsung kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, M.Si, melalui pesan singkat beliau menyatakan bahwa amal usaha tersebut bukan milik Muhammadiyah.

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi juga mengunggah pernyataan yang membantah bahwa Muhammadiyah memiliki pasaraya (swalayan) berdomisili di Kota Madinah.

“Sehubungan dengan tersebarnya secara luas di media online berkaitan dengan pemberitaan adanya ‘SuperMarket milik PP Muhammadiyah di dekat Masjid Nabawi maka dengan ini Kami Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Arab Saudi meluruskan bahwa KABAR tersebut TIDAK BENAR. Toko tersebut hanya memiliki KESAMAAN NAMA dan BUKAN MILIK PP MUHAMMADIYAH,” demikian bunyi pernyataan yang diunggah di akun Instagram @pcimsaudi, Kamis (29/12/2022).

Jadi jelas sudah, supermarket tersebut bukan milik Persyarikatan Muhammadiyah, tetapi milik perorangan, yakni warga negara Arab Saudi bernama Mohammed. Lalu dinamakanlah supermarket tersebut Al-Muhammadiyah Al-UUlaa yang artinya supermarket keluarga Mohammed yang pertama. Karena mereka memiliki pula cabang di Jeddah dan diberi nama Al-Muhammadiyah At-Tsaaniyah. Sehingga namanya saja sama. Tapi apa salahnya bila kita bermimpi suatu saat nanti punya supermarket di Makkah atau Madinah?

[post-views]
Selaras