Banjarmasin, mu4.co.id – Proyek revitalisasi Sungai Veteran di Kota Banjarmasin akan segera dimulai. Revitalisasi ini bertujuan untuk pengendalian banjir dan pengembangan kawasan wisata.
Proyek ini digagaskan sejak era Wali Kota Yudhi Wahyuni (2005-2010) dan dilanjutkan oleh Wali Kota Muhidin (2010-2015). Lahan yang dibebaskan mencakup kawasan dari belakang Klenteng Soetji Nurani hingga Simpang Ulin, dengan anggaran Rp250 miliar dengan total panjang sekitar 1km.
Selama proses revitalisasi, area sungai yang dikerjakan akan diperlebar hingga 8 meter dan dikeruk hingga kedalaman 4 meter. Anggaran yang dialokasikan untuk tahap awal ini mencapai Rp200 miliar.
Setelah melalui pembongkaran paksa dan sengketa di pengadilan, pembebasan lahan selesai pada 2015.
Di era Wali Kota Muhidin, desain awal revitalisasi Sungai Veteran dirancang dengan sungai digeser ke tengah dan diapit jalan, serta fokus pada pengembangan wisata.
Pada tahun 2022, Banjarmasin mendapat dana Rp1 triliun dari program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) yang didanai Bank Dunia, untuk meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir.
Dengan adanya fokus baru ini, apakah desain awal revitalisasi akan tetap dipakai?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan III mengonfirmasi bahwa proyek akan tetap menggunakan desain lama dengan beberapa penyempurnaan.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) III, I Putu Eddy Purna Wijaya, juga mengatakan bahwa desain baru akan tetap melibatkan pemindahan sungai dan pembangunan jalan di kedua sisi.
Revitalisasi ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas umum serta jalan inspeksi untuk mempermudah akses dan pengawasan.
Baca Juga: Proyek Normalisasi Sungai Veteran Banjarmasin Kembali Dilanjutkan. Telan Dana 1 Triliun!
“Kiri kanan akan ada Jalan Veteran dan jalan lingkungan atau inspeksi,” ucap Putu Eddy dikutip dari Radar Banjarmasin, Jum’at (27/9).
Perbedaannya, fokus lebih diarahkan pada pengembangan sistem drainase yang efektif untuk mencegah banjir, sehingga meningkatkan perlindungan lingkungan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
“Kita akan membuatnya terintegrasi, tidak hanya menjadi destinasi wisata Kampung Pecinan, tapi juga wisata sungai yang bisa dilalui perahu,” ucapnya.
Menurutnya, dengan desain baru yang lebih menyeluruh ini, Banjarmasin diharapkan tidak hanya terbebas dari banjir, tetapi juga memiliki ikon wisata baru yang dapat menarik minat wisatawan lokal maupun nasional.
Berikut desain revitalisasi Sungai Veteran:
(Radar Banjarmasin, RRI)