Banjarmasin, mu4.co.id – Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Veteran, mulai dari pertigaan Sangga Lima hingga pertigaan kelenteng.
Hal ini karena proyek tahap I peningkatan kapasitas Sungai Veteran di Banjarmasin Tengah telah dimulai, sehingga jalan Veteran akan menerapkan sistem buka tutup selama 7 bulan.
Kasat Lantas Polresta Banjarmasin AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra melalui Kanit Kamsel Iptu Sunaryanto mengungkap simulasi dilakukan sejak hari ini Selasa (19/11) dan besok, kemudian rekayasa tersebut efektif dimulai sejak Kamis (21/11).
“Ini sudah melalui kajian bersama antara kepolisian, Dinas Perhubungan, dan kontraktor. Mengingat proyek ini memakan badan jalan selebar 2,5 meter,” ungkap Sunaryanto dikutip dari Radar Banjarmasin, Selasa (19/11).
Baca Juga: Sungai Veteran Siap Direvitalisasi, Bagaimana Desainnya?
Kawasan Veteran sering mengalami kepadatan bahkan kemacetan, terutama pada pagi dan sore hari karena di daerah tersebut terdapat banyak sekolah.
Selain penerapan sistem buka tutup, ada kemungkinan juga akan diterapkan kebijakan jalan satu arah.
“Konsep pertama adalah sistem buka tutup. Pengguna jalan akan masuk secara bergantian. Jadi sekitar 50 meter dari sekat proyek akan dijaga petugas. Di pertigaan Sungai Bilu-Pasar Kuripan dan pertigaan Kampung Gadang. Karena tidak mungkin bisa berlawanan arus,” ujar Sunaryanto.
“Kalau memang situasinya tidak memungkinkan, akan dilakukan satu jalur saja menyesuaikan arah yang terjadinya kepadatan, jadi nanti yang datang berlawanan akan dialihkan,” lanjutnya.
“Jika memungkinkan, sebaiknya pilih rute lain,” imbau Sunaryanto.
Baca Juga: Proyek Normalisasi Sungai Veteran Banjarmasin Kembali Dilanjutkan. Telan Dana 1 Triliun!
Project HSE Manager, Erick Chandra Winata, menyatakan bahwa peningkatan kapasitas Sungai Veteran tahap I akan berlangsung selama dua tahun.
Proyek ini mencakup pembangunan tiga titik rumah pompa di Kelenteng, Sungai Bilu, dan Sungai Gardu, dengan tujuan utama untuk mengurangi risiko banjir.
“Proyek ini sepanjang 900 meter dari Jembatan Simpang Ulin sampai jembatan dekat Taher Square. Bersinggungan dengan jalan karena ada pemancangan siring,” ucap Erick.
Di lokasi proyek, akan digunakan tiga alat berat, termasuk crane dengan kapasitas 60 ton dan excavator. Untuk menghindari gangguan terhadap proyek, area tersebut akan dipagari, yang berimbas pada penyempitan Jalan Veteran.
(Radar Banjarmasin)