Media Utama Terpercaya

12 Juli 2025, 09:10
Search

SPMB 2025: 177 SDN Banjarmasin Kekurangan Siswa, 3 Sekolah Tanpa Pendaftar Sama Sekali!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Siswa SD
Ilustrasi siswa SD. [Foto: SoloPos]

Banjarmasin, mu4.co.id – Dari 208 SD di bawah Dinas Pendidikan Banjarmasin, 177 sekolah mengalami kekurangan pendaftar baru berdasarkan hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 yang digelar pada 26–28 Mei 2025. Hasil seleksi diumumkan 31 Mei bersamaan dengan daftar ulang. 

Beberapa sekolah bahkan tidak mendapat pendaftar sama sekali, seperti SDN Pemurus Dalam 8, Pengambangan 10, dan Pemurus Dalam 7. Sementara itu, SDN Kuin Selatan 5 hanya menerima 1 pendaftar dan Teluk Dalam 10 hanya 2 pendaftar.

SPMB sendiri terdiri dari tiga jalur penerimaan, antara lain Mutasi, Domisili, dan Afirmasi. Jalur Mutasi diperuntukkan bagi anak-anak dari orang tua yang pindah tugas kerja atau pindah domisili antar daerah, jalur Domisili berdasarkan alamat tempat tinggal calon siswa yang berada dalam zona atau wilayah dekat sekolah, sementara jalur Afirmasi ditujukan untuk calon siswa dari keluarga kurang mampu atau kelompok rentan.

Baca Juga: Tak Mampu Bayar SPP, 3 Siswa SD Berprestasi Ini Batal Wisuda dan Dipulangkan Sekolah

Menurut Kabid Pembinaan SD Disdik Banjarmasin, Ibnul Qayyim, rendahnya jumlah pendaftar di sejumlah sekolah disebabkan oleh distribusi pendaftar yang tidak merata, ada sekolah yang kelebihan pendaftar, sementara lainnya justru kekurangan pendaftar.

“Memang masih ada sekolah yang kuotanya tidak mencukupi. Ada juga sekolah yang kelebihan dan tidak bisa menerima siswa lagi karena kuota terpenuhi,” ujar Ibnul dikutip dari RRI, Kamis (10/7).

Untuk mengatasi kekurangan murid, Disdik Banjarmasin membuka kembali pendaftaran offline di sekolah-sekolah dengan kuota kosong. Namun, hingga menjelang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 7–12 Juli 2025, tambahan pendaftar masih minim di sejumlah sekolah.

“Kami belum menghimpun data terbaru setelah pendaftaran offline. Kemungkinan jumlah sekolah yang kekurangan siswa bisa berkurang atau bahkan bertambah,” jelasnya.

(RRI)

[post-views]
Selaras