Banjarmasin, mu4.co.id – Siswa SD Muhammadiyah 8 & 10 Banjarmasin berhasil meraih juara 3 lomba tari kreasi kategori usia 8-15 tahun serta juara favorit dalam lomba tari kreasi “Luminaria Nusantara”, di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Ahad (24/08/2025).
Diketahui, Lomba Tari kreasi berjenis tari kreasi nusantara itu bertujuan untuk mengajak generasi muda menggali, mengapresiasi, dan mengekspresikan keindahan alam Indonesia melalui gerak tari yang dinamis dan kreatif.
Dengan mengangkat tema “Pesona Alam Nusantara” sebagai bentuk refleksi atas pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui seni dan budaya. Dengan menjadikan alam sebagai inspirasi utama, peserta diharapkan mampu menciptakan pertunjukan tari yang tidak hanya estetis, tetapi juga sarat makna dan pesan moral.
Adapun para siswi yang berhasil meraih juara tersebut yaitu Queisha Thalita Zahra, Inaya Shazia Fildzah Ainani, Yurinada Anindya Permana Oscar, Shavira Orlin Ginting, dan Nur Qisya Medina Zafhira. Mereka mendapatkan Trophy (piala) juara 3, juara favorit, uang pembinaan, sertifikat, serta souvenir berupa goodiebag.
Baca juga: Siswa SD Muhammadiyah 8 & 10 Raih Juara Umum Kejuaraan Liga Pelajar Festival Dan Open SHOTO-KAI 2024
Guru dan Pelatih Menari dari SD Muhammadiyah 8 & 10 Banjarmasin, Novia Fahrinawati S.Pd mengatakan bahwa tari yang dibawakan yaitu “Tari Swarna Alam Indonesia” yang menceritakan tentang sekelompok anak yang menjelajah hutan dan menyaksikan kondisi alam yang memprihatinkan sebab banyaknya pohon tumbang akibat penebangan liar dan pohon terbakar.
“Mereka berinisiatif untuk memulihkan kembali kondisi alam agar bisa hijau dan asri kembali melalui tarian ini mereka bersama sama menanam bibit pohon, dan usaha mereka membuahkan hasil, perlahan pohon tumbuh dan hutan kembali hijau dan asri,” jelasnya kepada mu4.co.id, Rabu (27/08/2025).
Ketika ditanya mengenai persiapan sebelum mengikuti perlombaan, Novia mengatakan bahwa mereka melakukan latihan kurang lebih 8 hari dengan tarian yang baru dibikinnya sendiri.
“Langsung saya ajarkan ke anak-anak, prosesnya sangat singkat namun anak-anak juga luar biasa bekerja keras meskipun kami hanya 8 hari saja latihan, dan proses yang disiapkan berupa konsep tari, musik, properti yang dibantu oleh orang tua murid juga,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap kedepannya bisa lebih mengembangkan bakatnya terutama di bidang tari. “Semoga kedepannya bisa terus di dukung oleh pihak sekolah mengikuti kegiatan perlombaan yang di adakan di luar sekolah dengan harapan kami bisa membawa lebih banyak piala untuk pihak sekolah dan tentu mempersembahkan untuk mereka (siswi yang mengikuti lomba) itu sendiri,” ujarnya.
