Nunukan, mu4.co.id – Tim Search and Rescue (SAR) serta patroli udara berhasil menemukan Kapten M Yusuf, pilot pesawat Smart Air yang jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), berkat lambaian tangan yang diberikan oleh Kapten tersebut. Dia berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan pesawat di Alur Subaka, Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah.
Kapten Yusuf berhasil ditemukan setelah bertahan hidup selama tiga hari di tengah hutan pada Ahad (10/3).
“Ada lambaian tangan dari bawah, itu pada pukul 12.43 WITA,” ucap Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Iwan, dikutip dari detiknews, Selasa (12/3).
Pesawat Smart Air berangkat dari Bandara Internasional Juwata Tarakan pada Jumat (8/3) pukul 09.25 WITA, dengan seorang teknisi bernama Deni S di dalamnya. Sayangnya, pesawat tersebut hilang kontak dalam perjalanan. Pesawat yang membawa sembako untuk warga seharusnya tiba di Binuang, Krayan Selatan, Nunukan, pada pukul 10.25 WITA.
“Saat pencarian udara tersebut pada titik koordinat 03° 42.900′ N 115° 56. 538′ E, terlihat ada tanda-tanda seperti puing bangkai pesawat di sekitaran Alur Subaka,” ujar Iwan.
Tim SAR dari beberapa gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian baik melalui darat maupun udara. Pada sore hari Sabtu, tanggal 9 Maret, puing-puing pesawat ditemukan melalui patroli udara.
Detik-detik evakuasi Kapten Yusuf, pilot pesawat Smart Air:
Sumber: detiknews
