Banjarmasin mu4.co.id – Generasi Beta, yang lahir antara 2025–2039, akan tumbuh di era kecerdasan buatan, otomatisasi, dan realitas digital. Pergantian generasi tidak hanya soal kelahiran, tetapi juga perubahan pola pikir, cara bekerja, dan bersosialisasi di tengah transformasi dunia.
Setelah Baby Boomers, hadir Generasi X yang tumbuh di era peralihan analog ke digital, diikuti Milenial yang dewasa dengan internet, lalu Generasi Z yang lahir di dunia online, dan Generasi Alpha yang sejak kecil akrab dengan teknologi.
Sementara itu Generasi Beta (2025–2039) akan hidup berdampingan dengan AI sebagai mitra. Jika dipersiapkan dengan baik, mereka bisa menjadi generasi yang kreatif, produktif, dan bersyukur.
Seperti yang dilansir dari Tagar.co pada Selasa (11/3), Generasi Beta akan tumbuh dengan pemahaman teknologi yang lebih matang, tetapi juga menyadari bahwa teknologi bukan jaminan kebahagiaan. Pola asuh mereka kemungkinan lebih menekankan pemanfaatan teknologi secara cerdas dan bertanggung jawab.
AI akan semakin personal dalam pembelajaran, belanja, dan interaksi sosial, sementara batas antara dunia fisik dan digital semakin kabur. Generasi Beta pun akan menganggap teknologi canggih sebagai standar hidup, bukan inovasi.
Kemajuan teknologi membawa tantangan bagi Generasi Beta. Meski lebih terhubung secara digital, mereka berisiko mengalami keterasingan sosial. Bukan tidak mungkin mereka lebih mahir berkomunikasi dengan AI daripada berinteraksi langsung dengan manusia.
Generasi Beta juga akan menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan pergeseran populasi. Namun, mereka tumbuh dengan pemahaman bahwa inovasi bukan sekadar mempermudah hidup, tetapi juga sebagai solusi bagi permasalahan dunia.
Generasi Beta akan menentukan apakah dunia digital dan fisik dapat menyatu tanpa kehilangan nilai kemanusiaan. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, mereka berisiko menjadi konsumen teknologi yang pasif. Maka dari itu, tantangan bagi generasi sebelumnya adalah membimbing mereka agar dapat memanfaatkan teknologi tanpa kehilangan jati diri.
(tagar.com)