Media Berkemajuan

27 Desember 2024, 07:51

Sempat Ditutup, Bandara Internasional Minangkabau Beroperasi Kembali

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Banda Internasional Minangkabau. [Sumber: Media Indonesia]

Jakarta, mu4.co.id – Sebagai langkah mitigasi dari adanya abu Gunung Marapi, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menginstruksikan agar Bandara Internasional Minangkabau di Padang dalam beberapa waktu ditutup operasionalnya.

Penutupan bandara diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor B2559/23 NOTAMN dikarenakan alasan keselamatan penerbangan terutama karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Baca juga: Masyarakat Tetap Beli Tiket Pesawat Saat Libur Natal Meski Harga Melonjak. Apa Pesan Ditjen Hubud?

Namun pada Sabtu (23/12/2023) pukul 05.59 WIB, Kepala otoritas Bandara Wilayah VI Capt. Megi Helmiadi mengatakan bahwa Bandara Internasional Minangkabau beroperasi kembali.

“Kami sangat berhati-hati memastikan bahwa operasional penerbangan benar-benar aman terkait sebaran abu vulkanik ini. Karena risikonya bisa tejadi kerusakan atau mati mesin pesawatnya bila abu masuk ke mesin,” katanya, Sabtu (23/12).

Kondisi bandara dipantau secara real time untuk memastikan bahwa kondisi kawasan bandara benar-benar aman dari sebaran abu vulkanik.

Pemantauan akan terus dilakukan melihat kondisi Gunung Marapi yang hingga saat ini masih terjadi erupsi. Namun jika dari hasil observasi ditemukan adanya abu vulkanik di kawasan bandara, maka akan ada kebijakan untuk menutup sementara operasional di bandara tersebut.

“Seperti yang hari Jumat kemarin itu, ditutup sementara waktu, sambil melakukan observasi. Bila dinyatakan aman, maka akan dibuka kembali,” tegasnya.

Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Sejumlah Kawasan Dihujani Abu dan Pasir

Megi berharap masyarakat atau calon penumpang dapat memahami kondisi saat ini, dan apabila ada kebijakan untuk menutup sementara waktu, bukan berarti mempersulit atau tidak melayani penerbangan, hanya saja Otoritas Bandara perlu memastikan semua keadaan aman.

“Patuhi dan pahami kebijakan dalam situasi erupsi Gunung Marapi ini, karena yang diprioritaskan itu keselamatan penerbangannya. Semoga kondisi ini segera membaik,” harap Megi.

Sumber: hubud.dephub.go.id ekonomi.bisnis.com

[post-views]
Selaras