Banjarmasin, mu4.co.id – Stand Expo atau pameran LPCR yang merupakan rangkaian dari Gelaran Cabang, Ranting, dan Masjid (CRM) Award VI 2025 di Masjid Al Jihad Banjarmasin ramai dikunjungi, yang berlangsung dari hari Kamis hingga Sabtu (13-15/11/2025).
Expo tersebut diikuti sebanyak 60 para finalis CRM terbaik dari seluruh Indonesia, yang menampilkan berbagai produk kreatif ciri khas dan keunggulan daerah masing-masing, mulai dari busana muslim, makanan, dan masih banyak lagi. Expo tersebut juga melibatkan para UMKM yang mengangkat produk lokal Kalimantan Selatan.

Salah satu stand Ranting yang menarik perhatian mu4.co.id, yakni Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kayumanis Utara, Matraman, Jakarta Timur. Dimana dalam standnya PRM Kayumanis Utara menghadirkan kedai Caffe “KopiMu”.
Sekretaris PRM Kayumanis Utara, Muhammad Rijalul Fikri mengungkapkan bahwa kedai KopiMu sendiri merupakan salah satu amal usaha di PRM Kayumanis Utara. “Kenapa kemudian kedai kopi ini kita angkat barangkali salah satu kelebihan dari PRM Kayumanis Utara, yang berkaitan dengan dakwahnya yang multikultural,” ungkapnya ketika ditemui mu4.co.id di standnya, Jumat (14/11/2025).
“Jadi kita disana tidak hanya untuk internal orang Muhammadiyah, tapi juga banyak orang-orang yang ada di luar Muhammadiyah yang mungkin tadinya mereka tidak menyampaikan (mereka) Muhammadiyah, akhirnya mau bergabung dengan Muhammadiyah, bahkan ada orang-orang yang tadinya membenci dengan Muhammadiyah,” sambungnya.
Baca juga: PCM Ponorogo dan Laweyan Unjuk Pesona: Dari Reog Megah Hingga Batik Tulis Al-Qur’an di Expo CRM 2025
Dirinya juga menyampaikan bahwa kedai kopi tersebut juga menjadi salah satu representative. “Karena tidak hanya sekedar untuk ekonomi bisnis tetapi juga didalamnya kita juga ada Pendidikan, secara dakwah kita juga ada mengajak anak-anak muda di kedai itu untuk pengajian,” sebutnya.
“Jadi istilahnya kalau zaman sekarang, anak-anak muda itu males untuk datang ke pangajian dan mereka lebih senang datang ke coffee shop gitukan, ya udah kita bikin aja pengajian di coffee shop, dan alhamdulillah peminatnya yang datang mulai dari mereka yang bukan orang-orang yang agamis, mereka yang tidak pakai jlbab, mereka yang datang pacaran, bahkan orang yang hatinya tidak mau shalat, mau datang ke pengajian,” lanjutnya.
Selain itu, di bidang sosialnya Fikri menyebutkan ada atm beras, khitanan masal, berbagi makan setiap habis pengajian, buka puasa bersama Senin-Kamis di kedai tersebut. “Itulah alasannya mengapa kami membawa kedai KopiMu di dalam CRM Awrds ini,” ungkapnya.

Baca juga: Expo Beragam Keunggulan Cabang Ranting Masjid Semarakkan CRM Award VI 2025 di Banjarmasin
Selain Kedai KopiMu, dirinya juga mengungkapkan amal usaha lain yang ada di ranting tersebut yaitu panti asuhan atau yang sekarang disebut dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), PAUD yang dikelola oleh Nasyiatul Aisyiyah (NA), serta pelayanan penyelenggaraan jenazah garatis di masjid.
“Dan Kedai kopimu ini tadi salah satu tujuannya adalah untuk menjadi kemandirian, dari LKSA tadi, jadi keuntungan dari kedai kopimu ini sebagian persennya itu kita share ke panti asuhan.
Ketika ditanya apa saja persiapan dalam mengikuti kegiatan CRM Awards ini, Fikri mengungkapkan penguatan kepada kelebihan-kelebihan di rantingnya. “Terutama kalau di profil unggulan itu ada 19 poin kalau tidak salah, dan 19 itu yang kita kuatkan lagi dari mulai pendataan anggota, penguatan kegiatan-kegiatan secara dakwah apa yang bisa kita angkat.
Dirinya pun beraharap agar CRM Awards ini bisa menjadi penyemangat dan unggul tidak hanya di tingkat pimpinan pusat tetapi juga dari akar paling bawah bisa unggul semua.












